WahanaNews-Tanjunglesung | Alami hipotermia, seorang pendaki asal Tangerang dinyatakan meninggal di Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Pendaki tersebut disebut mengalami hipotermia karena terjebak hujan di Pos 4 Gunung Lawu, setelah kelelahan ketika akan melakukan ritual bersama teman-temannya.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Berikut ini adalah beberapa benda yang sebaiknya dibawa untuk mencegah hipotermia saat mendaki gunung.
1. Perlengkapan pelindung untuk tidur
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Sebagai bagian dari persiapan sebelum pendakian, Sugiyanto dari tim Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA) menyarankan untuk membawa sejumlah perlengkapan, seperti kantong tidur atau sleeping bag dan tenda.
Menurut Koordinator Tim Selam MTA yang pernah menjabat Kepala Bidang Bagian Pelatihan dan Diklat SAR tersebut, kantong tidur dan tenda bisa melindungi diri dari dingin yang ekstrem selama pendakian, apalagi saat musim hujan.
Mendirikan tenda juga berguna saat cuaca semakin dingin dan angin mulai bertiup kencang.
Jika memungkinkan, membawa kain yang dapat digunakan sebagai selimut saat tidur juga dapat membantu.
2. Jaket dan pakaian ganti
Selain mempersiapkan perlengkapan pelindung untuk digunakan saat tidur, pakaian hangat adalah benda wajib yang harus dibawa saat mendaki gunung.
Perhatikan pula bahan pakaian yang dikenakan. Sebab, setiap bahan bisa memberikan efek menghangatkan yang berbeda.
Untuk mengantisipasi pakaian yang basah, misalnya karena kehujanan atau berkeringat, bawa pula pakaian cadangan.
“Bawa jaket hangat berbahan polyester, kemudian jas hujan, serta pakaian ganti saat pendakian,” ujar Sugiyanto kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Ia menambahkan, selama melakukan pendakian gunung udara menjadi sangat dingin. Hika pakaian yang dikenakan basah, badan akan semakin merasakan dingin dan suhu tubuh lebih mudah turun.
Pada kondisi tersebut, seseorang lebih rentan mengalami hipotermia.
Memakai jaket tebal dengan bahan polyester sangat direkomendasikan saat mendaki gunung, lantaran udara dingin bisa terhalang dengan baik oleh bahan tersebut sehingga badan tetap hangat.
Selain polyester, ada beberapa bahan pakaian lainnya yang juga disarankan agar memberikan efek menghangatkan.
Menurut Medical News Today, bahan lainnya termasuk wol atau sutera. Keduanya disebut mampu membantu menahan panas dibandingkan bahan seperti katun.
Selain itu, usahakan menggunakan pakaian berlapis untuk menahan banyak lapisan udara sehingga kita tetap merasa hangat.
3. Bawa makanan tinggi kalori
Makanan yang kita asup jika dapat membantu mencegah hipotermia saat mendaki gunung.
Sugiyanto menganjurkan pendaki membawa makanan berkalori tinggi dan minuman hangat untuk dikonsumsi selama di perjalanan.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup bisa membuat tubuh tetap hangat dan bugar.
“Biasanya kalau naik gunung bisa bawa biskuit, ampyang, cokelat, berbagai jenis wafer untuk perjalanan,” ujar Sugiyanto.
Senada, Medical News Today juga menyarankan seseorang agar mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk mencegah hipotermia.
Sebab, lemak tambahan di bawah kulit dapat melindungi tubuh dari kedinginan di tengah cuaca dingin ekstrem.
Setelah itu, jika sudah sampai area perkemahan, pendaki juga bisa memasak nasi, telur, dan sosis untuk penambah tenaga setelah menempuh perjalanan yang melelahkan. [rda]