WahanaNews-Tanjunglesung | Di DKI Jakarta tidak hanya ada gedung-gedung tinggi, tetapi ada tempat menarik lainnya.
Jika mengunjungi Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, maka kamu akan menemukan pemandangan alam di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
TWA Mangrove Angke Kapuk, atau lebih dikenal sebagai Hutan Mangrove PIK, merupakan bagian dari kawasan Hutan Angke Kapuk yang menjadi ekosistem mangrove, serta habitat berbagai jenis burung air.
Kawasan ini seolah menjadi oase di antara barisan gedung-gedung di Ibu Kota.
Saat menjejakkan kaki di kawasan Hutan Mangrove PIK, pengunjung akan bisa menikmati pemandangan sisi lain Kota Jakarta.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Tak hanya Hutan Mangrove, kawasan ini juga menyediakan berbagai fasilitas yang mendekatkan pengunjung dengan alam.
Mulai dari wisata air speedboat, perahu dayung sampan, kano, penanaman mangrove, penginapan, hingga foto prewedding.
Tim Pusat Informasi TWA Mangrove Angke Kapuk, Yossi, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke tempat wisata ini cenderung stabil selama pandemi.
Hal ini karena masyarakat cenderung menyasar wisata outdoor saat pandemi.
“Kalau weekdays, jumlah pengunjung rata-rata 450 orang, kalau weekend 750 orang,” katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (05/02/2022).
Harga tiket masuk Hutan Mangrove PIK
Setiap kegiatan di Hutan Mangrove PIK memiliki tarif yang berbeda.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Yossi, harga tiket masuk bagi pengunjung dewasa mulai dari Rp 30.000 saat hari biasa dan mulai dari Rp 35.000 saat akhir pekan.
Harga tiket masuk pengunjung anak-anak usia 1-12 tahun mulai dari Rp 15.000 pada hari biasa, dan Rp 20.000 saat akhir pekan.
Sementara itu, warga negara asing (WNA) yang tidak memiliki Kartu Ijin Tinggal Terbatas (Kitas) dikenai tiket masuk mulai dari Rp 125.000 pada hari biasa, dan mulai dari Rp 175.000 saat akhir pekan.
Selain itu, pengunjung yang membawa kendaraan pribadi juga dibebankan biaya parkir.
Rinciannya, tarif parkir kendaraan roda dua mulai dari Rp 10.000, roda empat mulai dari Rp 20.000, roda enam dan lebih mulai dari Rp 100.000.
Bagi pengunjung yang membawa sepeda dikenai biaya mulai dari Rp 2.000.
Saat ini, belum ada perubahan pada jam operasional Hutan Mangrove PIK.
“Untuk saat ini, kami masih buka seperti biasa pukul 08.00 (WIB) hingga 17.00 WIB,” terangnya.
Selain membayar tiket masuk, pengunjung harus kembali merogoh kocek untuk menikmati sejumlah wahana di Hutan Mangrove PIK.
Bagi wisatawan yang hanya ingin menikmati pemandangan alam di Hutan Mangrove PIK, tentunya dapat berkeliling hanya dengan membayar tiket masuk.
Saat berkeliling, wisatawan akan disuguhi pemandangan hutan mangrove, bahkan bisa melihat matahari terbenam (sunset) dari Hutan Mangrove PIK.
Tarif wahana di Hutan Mangrove PIK
Kegiatan pertama yang bisa dilakukan pengunjung adalah Tour Mangrove.
Sesuai namanya, rombongan wisatawan akan diajak untuk menjelajahi kawasan rawa dan hutan didampingi oleh pemandu.
Kegiatan jelajah dilakukan dengan menaiki speedboat selama 30 menit.
Lewat Tour Mangrove, wisatawan dapat mengenal ekosistem hutan mangrove terakhir di Jakarta ini.
Untuk mendapatkan pengalaman berharga tersebut, minimal peserta Tour Mangrove adalah empat orang.
Setiap orang dikenai tarif mulai dari Rp 175.000.
Apabila belum cukup puas, rombongan wisatawan bisa meminta tambahan waktu dengan tarif Rp 350.000 per 30 menit.
Jika berminat, pengunjung harus melakukan reservasi maksimal H-4 sebelum kunjungan.
Wisata air
Hutan Mangrove PIK menawarkan beberapa wisata air yang bisa dinikmati pengunjung.
Di antaranya speedboat, perahu dayung, dan kano.
Dengan mencoba wisata air tersebut, pengunjung bisa menjelajahi area Hutan Mangrove PIK.
Tarif speedboat juga beragam tergantung kapasitas penumpang.
Untuk speedboat berkapasitas delapan penumpang, tarifnya mulai dari Rp 450.000, enam penumpang Rp 350.000, dan satu orang Rp 60.000 (dengan ketentuan minimal empat orang).
Sementara itu, tarif perahu dayung sampan mulai dari Rp 100.000, kano kapasitas satu orang Rp 50.000, dan kano kapasitas dua orang Rp 100.000.
Pembelian tiket wisata air Hutan Mangrove PIK bisa dilakukan langsung di tempat (on the spot).
Penanaman mangrove
Pengelola Hutan Mangrove PIK juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk ikut serta dalam melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan menanam langsung.
Kegiatan ini akan dikenai biaya, termasuk tiket masuk ke ekosistem mangrove serta investasi satu pohon mangrove.
Untuk penanaman bibit, dikenai biaya mulai dari Rp 15.000, sedangkan penanaman mangrove peduli tarifnya mulai dari Rp 100.000 dan penanaman nostalgia mulai dari Rp 500.000.
Wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman menanam mangrove harus melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Kegiatan ini bisa dilakukan oleh pengunjung berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, untuk mendekatkan diri dengan alam.
Penginapan
Wisatawan yang ingin merasakan sensasi bangun pagi sembari menikmati panorama hutan mangrove bisa memesan penginapan di Hutan Mangrove PIK.
Jenis penginapan yang ditawarkan beragam, mulai dari rumah tenda, vila, vila bertingkat, hingga rumah bentang. Tarifnya pun berbeda bergantung pada fasilitasnya.
Untuk rumah tenda dapat dinikmati pengunjung dengan tarif per malam mulai dari Rp 150.000 pada hari biasa, dan mulai dari Rp 200.000 saat akhir pekan.
Sementara itu, tarif vila cukup beragam dengan kisaran harga Rp 500.000 hingga Rp 1,25 juta per malam.
Pengunjung yang ingin menginap di vila bertingkat bisa menyiapkan biaya mulai dari Rp 1,1 juta per malam pada hari biasa, dan mulai dari Rp 1,25 juta saat akhir pekan.
Lalu, tarif menginap di rumah bentang per malam mulai dari Rp 4,5 juta pada hari biasa, dan mulai dari Rp 4,8 juta saat akhir pekan.
Harga penginapan tersebut sudah termasuk tiket masuk. Namun, belum memperhitungkan potongan PPN 10 persen dan biaya service 11 persen.
Adapun pemesanan bisa dilakukan melalui layanan pesan kamar hotel online, Reddoorz.
Sewa gedung
Kawasan Hutan Mangrove PIK bisa menjadi pilihan lokasi untuk acara besar, seperti rapat atau gathering kantor.
Obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas gedung serba guna dan pendopo untuk berbagai kegiatan.
Tarif sewa gedung serba guna mulai dari Rp 3 juta, untuk delapan jam pertama.
Sedangkan, harga sewa pendopo mulai dari Rp 2 juta, untuk delapan jam pertama.
Paket foto
Selain wisata, Hutan Mangrove PIK juga menjadi lokasi untuk mengabadikan momen penting, di antaranya prewedding, buku tahunan, serta foto produk dan model.
Untuk kegiatan tersebut, pengelola menawarkan paket photoshoot seharga mulai dari Rp 1,5 juta per kamera.
Tarif tersebut meliputi satu unit perahu dayung untuk spot foto, satu unit rumah tenda untuk ruang ganti, dan semua lokasi outdoor Hutan Mangrove PIK.
Sementara itu, foto pribadi di dalam kawasan ini menggunakan kamera handphone atau drone tidak dikenakan biaya tambahan.
Namun, untuk jenis kamera lainnya, meliputi kamera pocket/GoPro/polaroid, dikenai biaya Rp 150.000 per kamera.
Sedangkan, foto menggunakan kamera DSLR untuk keperluan pribadi dikenai tarif Rp 300.000 per kamera. [rda]