WahanaNews-Tanjunglesung | Puluhan korban Gempa Banten yang tinggal di tenda pengungsian, mulai merasakan demam, pusing, sesak nafas.
Oleh sebab itu, para korban gempa tersebut mendatangi lokasi pengobatan gratis yang disediakan relawan di Desa Cisaat dan Desa Paniis.
Baca Juga:
Maria Zakharova: AS Penghalang Penyelesaian Konflik Iran-Israel di PBB
Diketahui, para korban gempa sudah beberapa hari tinggal di tenda pengungsian akibat rumahnya dinyatakan tidak layak huni pasca terjadinya gempa.
Bahkan, salah seorang korban gempa merasa trauma atas kejadian tsunami diakhir Desember lalu. Jika ada guncangan gempa sedikit saja dirinya langsung trauma dan ketakutan.
Dirinya mengaku suka mengalami pusing dan gatal-gatal, selama tinggal di pengungsian. Saat ini para korban belum merasa tenang, karena gempa susulan masih sering terjadi.
Baca Juga:
Bapanas: Penyerapan Stok Beras April Capai 4,9 Juta Ton
Gempa Magnitudo 5,4 kemarin Senin (17/1/2022) pagi membuat korban gempa kembali khawatir. [rda]