WahanaNews - Tanjunglesung | Getaran atau guncangan gempa dengan Magnetudo (M) 5,5 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten, Minggup (9/10 sekitar pukul 17.02 WIB dirasakan hingga wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Getaran gempa cukup kencang dirasakan, saat kejadian saya dan keluarga sedang memasak dan mempersiapkan dagangan. Tiba-tiba melihat air dalam akuarium bergoyang dan para tetangga pun pada lari keluar rumah," ujar salah seorang warga RT 03/01, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Budi Sutisna di Sukabumi, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Sama halnya dengan warga Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Pipit Fitrianingsih saat dihubungi melalui sambungan telepon ia mengaku sedang berada di lesehan pesisir pantai tiba-tiba melihat lampu gantung bergoyang kencang dan kursi yang ia duduki berguncang.
Tanpa pikir panjang ia bersama anak dan suaminya langsung keluar dari lesehan serta menjauh dari bibir pantai. "Saya melihat warga yang berada di seberang bibir pantai pun berlarian keluar rumah. Namun saat ini warga sudah kembali lagi ke rumahnya masing-masing," imbuhnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih memantau kondisi di lapangan dan belum ada laporan kerusakan akibat gempa dengan M 5,5 tersebut.
Baca Juga:
Fenomena Jutaan Ikan Tanjan Lompat ke Pinggir Pantai jadi Rezeki Nomplok Warga
"Kami sudah mengerahkan petugas di masing-masing kecamatan untuk memantau kondisi masyarakat dan menginstruksikan untuk segera melapor jika ada kerusakan baik rumah warga, fasilitas umum maupun tempat ibadah dan lainnya," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan M 5,5 tersebut berpusat di 7.09 lintang selatan (LS),106.08 bujur timur (BT) sekitar 26 km barat daya, Kabupaten Bayah, Banten dengan kedalaman pusat gempa :12 km di bawah permukaan laut.[mga]