WahanaNews - Tanjunglesung | Gempa Meksiko bermagnitudo 7,7 pada Senin (19/9/2022) memicu peringatan tsunami. Sejauh ini satu orang tewas.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, gempa terjadi di lepas pantai barat daya di wilayah negara bagian Michoacan yang jarang penduduk.
Baca Juga:
Viral Patung Bunda Maria Menangis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Pusat gempa Meksiko sangat dekat dengan garis pantai, terletak 59 kilometer selatan Coalcoman di negara bagian Michoacan, pantai Pasifik, beberapa ratus kilometer barat Mexico City, menurut badan-badan seismolog dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (20/9/2022).
Data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan, di Colima sekitar 100 km dari pusat gempa ada laporan kerusakan sedang akibat guncangan sangat kuat. USGS awalnya melaporkan kekuatan gempa Meksiko adalah M 7,6, tetapi badan seismologi nasional Meksiko kemudian memperbarui menjadi M 7,7 dalam konferensi pers pada Senin (19/9/2022).
Menurut USGS, gempa melanda sekitar 37 kilometer tenggara kota Aquila dengan kedalaman sekitar 15,1 kilometer. Sementara itu di Mexico City yang kira-kira 500 km jauhnya, guncangan ringan hingga sedang dilaporkan menyebabkan kerusakan sangat ringan, terutama pada bangunan yang rentan. Belum ada korban atau kerusakan yang diketahui di Mexico City, menurut Wali Kota Claudia Sheinbaum.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
Sejauh ini, satu orang tewas di pusat perbelanjaan Manzanillo, negara bagian Colima, ujar Presiden Lopez Obrador di media sosial mengutip Sekretaris Angkatan Laut Jose Rafael Ojeda Duran.
Tak lama setelah gempa, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan bahwa gelombang mencapai hingga 3 meter dapat menghantam Meksiko. Gelombang tsunami awal kemungkinan sudah terjadi di lokasi pantai seperti Manzanillo dan Acapulco, dan dapat menerjang tempat-tempat wisata di Puerto Vallarta.
Gelombang tsunami kurang dari 0,3 meter juga dapat terjadi di sepanjang pantai Pasifik Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, Panama, dan Peru, menurut badan tersebut.