WahanaNews-Tanjunglesung | Gempa bermagnitudo 6,7 SR turut terasa di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang, Banten karena kawasan itu banyak dimanfaatkan sebagai tempat wisata, khususnya bagi warga lokal, Jumat (14/1/2022).
Meski demikian, sejumlah lokasi wisata dilaporkan dalam kondisi aman setelah gempa mengguncang sekitar pukul 16.05 WIB. Salah satunya di sepanjang pesisir Pantai Sumur, salah satu wilayah yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca Juga:
Letkol Rosita Aruan: Perwira Militer AS Berdarah Batak dan Alumni USU
Berdasarkan laporan BPBD Pandeglang, situasi di Pantai Sumur tetap tenang. Suasana pantai jauh dari keramaian warga. Hanya ada beberapa orang yang memantau permukaan air laut untuk memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
"Hampir tujuh desa di Kecamatan Sumur ini ada daerah wisatanya," kata Usep Sugih Mulyadi, Seksi Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pusdalops BPBD Pandeglang. Hal itu mengingat kecamatan itu berbatasan langsung dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Situasi yang sama juga terjadi di sekitar Pantai Ciputih. Lokasi wisata resort itu terlihat lapang dari kerumunan orang, padahal tempat tersebut kerap dikunjungi pengunjung untuk berlibur. Begitu pula dengan sepanjang Pantai Carita yang saat Jumat sore tidak terlihat dipenuhi pengunjung.
Baca Juga:
Hindari Bahaya, ALPERKLINAS Desak PLN dan Pemerintah Daerah Wajibkan Konsumen Periksakan Instalasi Listrik Secara Berkala
"Dari Cikeusik, Labuan, Sumur, Cibitung, Carita, Panimbang, Tanjung Lesung, ini jadi wilayah pantai terpanjang di Pandeglang," kata Usep
Dia mengaku BPBD Pandeglang saat ini masih mendata kerusakan yang ditimbulkan gempa yang berpusat di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 40 kilometer tersebut. Data sementara menunjukkan sejumlah bangunan rusak dalam skala ringan, sedang, dan berat di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul, Pandeglang. [rda]