WahanaNews-Tanjunglesung | Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen menceritakan dirinya menjadi korban tsunami Tanjung Lesung, Banten pada 2018 lalu yang hampir merenggut nyawanya.
Walau dirinya selamat, Ifan Seventeen harus merelakan istrinya, Dylan Sahara dan rekan seperjuangannya di Seventeen meninggal dunia.
Saat itu, Ifan sedang manggung bersama Seventeen di acara PLN di sebuah vila di Tanjung Lesung, Banten ketika tsunami menghantamnya.
Kepada Denny Sumargo, Ifan membagikan kisah pilunya sekitar 3 tahun lalu tersebut.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ketika tsunami datang, Ifan lompat dari atas panggung.
Ifan bahkan sempat pingsan lantaran tertimpa puing-puing panggung.
"Abis lompat, rijing dan panggung tuh niban gua. Ya gua pingsan," kata Ifan Seventeen dalam kanal youtube Curhat Bang Denny Sumargo, mengutip TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dahsyatnya bencana alam tersebut, Ifan mengaku bisa selamat lantaran mukzizat.
Bahkan di bawah alam sadarnya, Ifan menyangka kejadian itu mimpi atau kiamat.
"Gua merasa ini mimpi apa kiamat nih?," ucapnya.
Saat itu, Ifan mengaku tergulung air hingga badannya terlilit kabel.
"Kemudian gua sadar. Gua lepasin lilitan kabel dan gua naik keatas. Ternyata gua udah ada ditengah laut,"
"Tapi sebelum naik, ya gua sebisa mungkin tidak buka mulut. Menafas dari sisa-sisa udara di dalam diri gua," tambahnya.
Ifan sadar dirinya dihantam tsunami ketika berada di atas permukaan air.
Sambil berusaha menyelamatkan diri, Ifan sempat menangis melihat apa yang sedang terjadi.
"Gua nangis mengeluh sambil nyelamatin diri, 'ini apaan sih'. Gua mikir itu mimpi. Pas berhenti kok airnya mundur, narik ke tengah laut. Gua ke laut," ucapnya.
Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Ifan sadar ada seseorang yang menarik tangannya.
Orang tersebut tampak hendak menyelamatkan Ifan agar tak tenggelam di laut.
"Ada orang narik tangan gua, dari situ gua tau ini saatnya orang saling tarik menarik satu sama lain," jelasnya.
Di tengah kepanikan, Ifan menyikut orang yang menarik tangannya.
"Gua bilang, 'jangan pegang tangan gua, pegang barang lain. Kalau narik tangan gua kita berdua mati'. Gua sikut kepalanya, ya panik semua," terangnya.
"Tapi gak tau kenapa dia bisa dengar instruksi gua. Ya ada meja dia pegang itu. Kita berdua sama sama megang meja itu masih ngapung," tambahnya.
Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Ifan mengaku sempat menyerah.
Suami Citra Monica ini sudah tidak ada tenaga lagi dan memilih pasrah atas hidupnya.
"Gua sempat nyerah, udah cukup deh usaha gua, 'ya Allah udah cukup gua. Gua udah capek gak ada tenaga lagi. Terima gua baik atau buruknya, gua bukan hamba lu yang baik. Gua pulang' gitu," katanya.
Di tengah kepasrahan Ifan tenggelam di laut, secercah harapannya hidup pun muncul.
Ia memegang sebuah peti yang ternyata adalah hardcase lighting.
"Mata gua udah redup ya melek lagi. Apaan nih. Gua naik keatas dan berenang lagi dan pegang kotak tersebut. Ada cewe dan cowok berenang dan pegangan kotak juga. Terus gua minta mereka dorong kotak ini jauh dari kerumunan di laut itu," jelasnya.
"Ngapung ditengah laut tiba tiba mayat nyentuh badan gua. Mayat ngelewatin kita banyak banget. Udah hening ada anak kecil dan ibu ibu. Di kotak berlima hidup semua," katanya.
Terombang ambing di laut, Ifan kemudian melihat setitik cahaya dari daratan.
Ia bersama yang lainnya mendorong peti kearah daratan agar bisa selamat.
"Abis itu, si pegawai hotel teriak teriak ke daratan, 'Ifan Seventeen disini'. Dia seakan nyelametin gua. Dia jual nama gua. Gua minta dia gak teriak, 'semua orang kalau pak Jokowi ada disini gak akan diselamatin' gitu," terangnya.
Ifan terombang ambing di laut kurang lebih selamat dua jam.
Tak tahu kemana arah peti tersebut membawanya, Ifan hanya bisa melantunkan salawat nabi.
Ifan Seventeen mengakui, ia selamat sampai ke tepi laut karena mengikuti arus ombak yang mengarah ke daratan.
"Jadi gua ikutin arusnya sampai akhirnya gua sampai daratan dan selamat. Ketemu orang dan gua dibawa ke klinik," ujar Ifan Seventeen. [rda]