WahanaNews – Tanjunglesung | Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan selancar dunia atau World Surfing League (WSL) Championship Tour (CT) G-Land Pro 2022. Kejuaraan tersebut digelar pada 28 Mei hingga 6 Juni 2022 di Pantai Plengkung (G-land), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Melalui event tersebut diyakini akan mengangkat citra pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga:
DAMRI Hadirkan Transportasi untuk Antar Penari di Ajang Festival Gandrung Sewu 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jika nantinya jutaan pasang mata akan melihat langsung keindahan ombak dan Pantai Plengkung.
"Diperkirakan akan ada jutaan orang menonton kejuaraan ini melalui streaming dari berbagai belahan dunia," ujar Sandiaga seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Sabtu (28/5/2022).
Sandiaga mengungkapkan bahwa WSL adalah salah satu liga selancar paling bergengsi di dunia dengan social engagement tertinggi ketiga untuk ajang perlombaan olahraga di dunia.
Baca Juga:
Pemerintah Banyuwangi Komitmen Jadikan Balap Sepeda Instrumen Olahraga dan Pariwisata
Dengan adanya event sport tourism surfing tersebut, diharapkan dapat membangkitkan sektor parisiwata dan ekonomi kreatif di Indoensia.
"Ditambah quality of spending atau jumlah biaya yang dikeluarkan juga tinggi, sehingga sangat berpengaruh pada kebangkitan pariwisata,” ujarnya.
Diketahui, Pantai Plengkung atau yang lebih dikenang oleh wisatawan mancanegara dengan G-land terletak di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Pantai ini menjadi destinasi favorit turis asing karena dianggap sebagai salah satu surga tersembunyi bagi peselancar.
Keindahan alam yang kaya dengan hamparan laut biru dengan luas ombak yang memanjang, tinggi dan besar, membuat para peselancar mancanegara tertantang untuk menaklukkannya.
Panjang ombak Pantai Plengkung dapat mencapai 2 kilometer dengan ketinggian ombak hingga 8 meter. Gelombang pasang Pantai Plengkung seringkali dapat membentuk tabung air yang hampir sempurna. Tak heran jika ombak di Pantai Plengkung dinobatkan sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Pantai Plengkung menyajikan berbagai pilihan tipe ombak bagi peselancar yang ingin menjajal kemampuannya. Mulai dari peselancar pemula hingga peselancar yang sudah memilki keahlian tingkat tinggi dapat berselancar di Pantai Plengkung.
Ombak yang berada di Pantai Plengkung memiliki tiga tingkatan, yakni Many Track Waves, Speedis Waves, dan Kong Waves. Bagi peselancar pemula, dapat menggunakan Many Track Waves dengan ketinggian ombak 3-4 meter.
Sedangkan untuk peselancar tingkat sedang, dapat menikmati Speedis Waves dengan ketinggian ombak 5-6 meter. Jika Anda peselancar tingkat profesional makan pastinya akan menggunakan Kong Waves yang memiliki ketinggian mencapai 6-8 meter.
Selain tempat favorit untuk berselancar, Pantai Plengkung juga memiliki harmonisasi warna yang indah dan memesona. Perpaduan antara pasir pantai putih yang halus, hamparan laut biru yang luas, bebatuan karang yang unik serta pepohonan yang hijau menjadikannya sebagai sebuah lanskap pemandangan eksotis.
Pengunjung Pantai Plengkung juga dapat melakukan berbagai aktivitas di laut seperti diving dan snorkeling. Selain itu, pengunjung dapat mengelilingi Taman Nasional Alas Purwo yang memilki pepohonan yang menjulang tinggi.
Saat mengelilingi Taman Nasional Alas Purwo, pengunjung juga dapat melihat satwa liar yang berkeliaran bebas, seperti kera hingga rusa. Mengabadikan momen di Pantai Plengkung pastinya dapat dilakukan oleh pengunjung, karena banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai objek foto yang menarik.
Untuk berkunjung ke Pantai Plengkung, pengunjung bisa menggunakan kendaraan dengan jarak kurang lebih 50 kilometer atau sekitar 2,5 jam dari pusat kota Banyuwangi.[mga]