WahanaNews-Tanjunglesung | Pada momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sebanyak 26 kapal Public Services Obligation (PSO) atau kapal penumpang akan disiapkan oleh pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni (Persero) OM Sodikin kepada wartawan di Kupang, NTT, menyebutkan, liburan Natal 2021 dan Tahu Baru 2022, pihaknya akan tetap mengoperasikan kapal penumpang. Agar mobilitas dan aktivitas masyarakat bisa terlayani maksimal.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Untuk kapal penumpang dengan PSO kami siapkan 26 unit untuk seluruh Indonesia," kata Sodikin.
Kedatangan Sodikin ke Kupang dalam rangkaian pemberian atau pembagian jaket pelampung serta untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat akan transportasi laut di wilayah NTT mulai dari Sumba, Flores, dan juga Kupang.
Sodikin menjelaskan walaupun pihaknya mengoperasikan sejumlah armada tersebut di tengah pandemi COVID-19 saat ini, namun penerapan protokol kesehatan menjadi hal penting yang diperhatikan pada saat pelayanan kepada masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Sesuai dengan imbauan pemerintah bahwa transportasi tetap berjalan seperti biasanya, namun penekannya lebih pada penerapan prokes yang ketat sebelum penumpang menaiki kapal dan sesudah penumpang berada di atas kapal," ujar dia.
Walaupun pihaknya tetap mengoperasikan kapal-kapal penumpang dan sudah mengikuti anjuran pemerintah pusat, Pelni, ujar dia, juga akan mematuhi aturan daerah masing-masing.
"Sehingga kalau daerah itu misalnya di NTT melarang kapal Pelni masuk, atau penumpang dari daerah lain dilarang masuk ke NTT. maka Pelni akan mengikuti aturan tersebut," ujarnya.
Ia mencontohkan Papua misalnya, pemerintah setempat saat ini melarang warga yang bukan KTP Papua masuk ke provinsi itu, karena khawatir masuknya COVID-19.
Lebih lanjut, kata dia, selain kapal penumpang dengan jumlah 26 unit, Pelni juga menyiapkan 56 unit kapal perintis untuk melayani seluruh wilayah di Indonesia. (rda)