WahanaNews - Tanjunglesung | Puluhan perahu nelayan yang ditambatkan di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi, rusak berat bahkan hilang karena diterjang gelombang tinggi, Selasa (24/5/2022). Akibatnya, puluhan nelayan setempat tidak bisa melaut.
Salah seorang pemilik perahu yang beroperasi di Pantai Minajaya, Ambari mengatakan, setidaknya ada 71 unit perahu nelayan yang rusak hingga hilang akibat gelombang tinggi tersebut.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Dugaan Perkosaan Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu
"Untuk rinciannya, hilang sebanyak 36 unit dan rusak berat sekitar 35 unit dan kemungkinan jumlahnya masih akan terus bertambah," ujar Ambari, Selasa (24/5/2022).
Akibat gelombang tinggi tersebut, dirinya harus kehilangan empat perahu yang saat ini belum diketahui keberadaannya.
Diketahui, gelombang tinggi di laut selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi pada Selasa, sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca Juga:
Diduga Imigran Ilegal, Imigrasi Amankan 28 WNA di Perairan Sukabumi
Saat kejadian, Pantai Minajaya banyak perahu yang ditambatkan dan mayoritas nelayan serta pemilik perahu terlelap tidur.
Para nelayan yang baru saja bangun dari tidurnya langsung dikejutkan dengan kondisi perahu mereka yang sudah hancur lebur akibat diterjang gelombang tinggi.
Sebagian nelayan lainnya mencari perahunya yang hilang karena terseret arus laut ataupun karam dihantam gelombang.