WahanaNews-Tanjunglesung | Untuk mendukung pemulihan ekonomi serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja, khususnya di Provinsi Banten, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang.
Menparekraf meyakini melalui pendekatan holistik dan pembenahan KEK Tanjung Lesung secara mendalam, diperkuat dengan pengembangan infrastruktur, akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Dengan begitu kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi utama dan favorit wisatawan.
Karena itu, tiga pilar Kemenparekraf/Baparekraf yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus diimplementasikan.
Sebab setiap kendala bisa diselesaikan kalau mau berinovasi, mencoba ide-ide baru.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Selain itu, adaptif di setiap keadaan perlu dilakukan dan yang paling penting adalah kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix.
"Saya akan fokus mendukung pembangunan KEK Tanjung Lesung ini secara totalitas. Kita juga akan perluas ekonomi digital karena tidak bisa kita pungkiri bahwa ekonomi digital dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, karena produk ekonomi kreatifnya bisa kita promosikan dan kita pasarkan secara luas,” kata Sandiaga Uno di Tanjung Lesung, Banten, Rabu (22/12/2022) malam.
Menparekraf juga berencana mengadakan monitoring dan evaluasi bulanan dengan pihak-pihak terkait Mulai Januari 2022. Hal ini untuk mengetahui progres pengembangan KEK Tanjung Lesung.
"Ketika tol Serang - Panimbang yang insyaAllah rampung di tahun 2023, destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap. Termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu desa-desa wisata," kata Sandiaga.
Pembangunan jalan tol Serang - Panimbang terbagi ke dalam tiga seksi. Seksi I Serang - Rangkasbitung sepanjang 26,5 km telah selesai 100 persen dan sudah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Sementara, seksi II Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen. Dan seksi III Cileles - Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen. Seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur Kereta Api segmen I Rangkasbitung - Pandeglang sepanjang 18,7 km ditargetkan beroperasi tahun 2023. Segmen II Pandeglang - Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi tahun 2024.
"Untuk jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan, begitupun Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kita tindak lanjuti lagi," kata Sandi.
Menparekraf berencana menghadirkan ecotourism di Ujung Kulon. Sport tourism juga sangat potensial untuk dikembangkan, dengan olahraga air, otomotif, atau dirgantara. Selain itu, wisata MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), hingga penyiapan desa-desa wisata.
"Taman Nasional Ujung Kulon ini kalau boleh dibilang salah satu potensi ecotourism yang paling menarik di Indonesia. Kalau di Labuan Bajo ada Komodo, di sini ada Badak Cula Satu. Untuk itu, ecotourism adalah salah satu yang akan hadir di Ujung Kulon,” ujarnya.
“Inilah kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan penuh keberadilan. Sehingga menyentuh semua pihak, bukan hanya dari lapisan menengah atas, tapi juga akan memberikan dampak kepada masyarakat di seluruh wilayah," kata Sandi.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, di samping pengembangan KEK Tanjung Lesung, Kemenparekraf memiliki tugas untuk membangun daerah atau destinasi penyangga, salah satunya seperti Kampung Agrinex.
"Suatu saat kita bisa menyusun pola perjalanan atau travel pattern yang akan memberikan dampak terhadap length of stay wisatawan yang berkunjung," katanya.
Sementara Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, mengungkapkan meskipun musibah tsunami sempat menghadang kawasan Banten pada tahun 2018, beberapa investor tetap berkomitmen untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung. Bahkan, ada investor yang akan menghadirkan premium outlet dan hotel baru.
"Saat ini sudah ada Ladda Bay Resort dengan 100 kamar yang sudah beroperasi. Kami juga sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Ketua IMI Bambang Soesatyo untuk mengembangkan sport tourism multifunction," kata Poernomo.
Dia berharap seluruh pihak yang terlibat bisa mendukung, mengawal, serta mengawasi pengembangan yang ada di dalam maupun di luar KEK Tanjung Lesung.
Dalam kesempatan itu turut hadir Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim; dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. [rda]