WahanaNews-Tanjunglesung | Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkapkan pandangan publik yang memandang kondisi politik cenderung memburuk dalam dua tahun terakhir ini.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dari September 2019 sampai Desember 2021, warga yang menilai kondisi politik baik atau sangat baik menurun dari 41 persen menjadi 35,3 persen.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Sebaliknya, responden yang menilai buruk atau sangat buruk meningkat dari 14,5 persen menjadi 22 persen.
"Kondisi politik ini dinilai memburuk dalam dua tahun terakhir," ucap Deni ketika melakukan pemaparan hasil survei secara virtual, Minggu (26/12/2021).
Namun demikian, publik masih optimistis memandang kondisi politik tahun depan. Sebanyak 56,6 persen responden menilai kondisi politik nasional setahun ke depan akan lebih baik dan akan sangat baik.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Angka tersebut jauh lebih besar dibanding dengan responden yang menilai situasi politik tahun depan akan memburuk atau sangat buruk, yakni sebesar 9,5 persen.
Adapun responden yang menilai situasi politik akan sedang saja sebanyak 21,5 persen, sementara yang menjawab tidak tahun atau tidak menjawab sebesar 12,4 persen.
Untuk diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.