WahanaNews - Tanjunglesung | Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, tujuh kapal Angkatan Laut Rusia terlihat di Samudra Pasifik di lepas pantai Prefektur Chiba, dekat Tokyo, pada Kamis (17/6/2022).
Dilansir dari NHK, pejabat kementerian mengatakan, kapal Pasukan Bela Diri Maritim mengkonfirmasi bahwa kapal-kapal Rusia, termasuk kapal perusak dan fregat, sedang berlayar ke barat daya di Pasifik sekitar 180 kilometer tenggara Cape Inubo.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Para pejabat juga mengatakan kapal-kapal itu telah melakukan perjalanan ke selatan sekitar 280 kilometer tenggara Cape Erimo di prefektur utara Hokkaido pada hari Rabu (16/6/2022).
Mereka juga mengatakan, lima kapal Rusia terlihat di Hokkaido Kamis lalu. Kegiatan kapal diyakini telah menjadi bagian dari latihan angkatan laut besar-besaran oleh Rusia.
Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo mengatakan kepada wartawan bahwa latihan itu mungkin ditujukan untuk menunjukkan bahwa Rusia dapat melakukan kegiatan militer di Timur Jauh saat menyerang Ukraina.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kishi mengatakan, kementeriannya akan terus mengumpulkan intelijen dan memantau langkah Rusia dengan perhatian serius.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengkonfirmasi bahwa dua kapal Angkatan Laut China, termasuk kapal pengumpul intelijen, sedang berlayar ke timur melalui Selat Tsugaru ke Samudra Pasifik. Perairannya berada di antara pulau utama Jepang Honshu dan Hokkaido.
Pejabat kementerian mengatakan, dua kapal China telah dipastikan telah melewati Selat Tsushima di lepas pantai barat Prefektur Nagasaki untuk mencapai Laut Jepang Juni ini.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan latihan besar-besaran di Pasifik, yang melibatkan lebih dari 40 kapal dan sekitar 20 pesawat, dijadwalkan Jumat lalu atau lebih lambat.
Sehubungan dengan latihan tersebut, Rusia dilaporkan telah mengeluarkan peringatan navigasi atas kemungkinan penembakan rudal dan kegiatan lainnya di perairan dekat Kepulauan Kuril, serta perairan di wilayah Sanriku Jepang yang termasuk bagian dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu.[mga]