WahanaNews - Tanjunglesung | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B Najamudin meminta masyarakat pesisir Indonesia untuk mewaspadai ancaman banjir rob yang terjadi dalam skala besar di beberapa daerah saat ini.
Hal ini disampaikan Sultan menyusul terjadinya bencana banjir rob di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah yang belum kunjung mereda beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Wali Kota Manado: Kerja Sama Perlindungan Sumber Daya Laut
"Sejak awal kami sudah mengingatkan bahwa ancaman perubahan iklim akan secara pasti menghadirkan bencana pada pemukiman masyarakat di banyak wilayah pesisir dalam skala besar. Sehingga Pemerintah daerah terdampak harus sudah memiliki rencana evakuasi permanen dalam beberapa tahun ke depan," ujar Sultan melalui keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ancaman banjir rob yang terjadi di Kota Semarang juga akan terjadi di wilayah pesisir lainnya. Karena, permukaan air laut terus mengalami peningkatan bersamaan dengan mencairnya miliaran kubik es di Kutub Utara akibat pemanasan global.
"Hal lainnya adalah munculnya berbagai ancaman penyakit jenis baru dan penurunan produktivitas pangan. Dengan demikian pemerintah harus serius Pendekatan kebijakan yang bertujuan untuk memitigasi dan mengantisipasi potensi ancaman-ancaman tersebut sangat penting untuk dilakukan sejak dini," paparnya.
Baca Juga:
Dua Anak SD Tewas Terseret Ombak, Telah Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan
Selain itu, Sultan menegaskan, masyarakat juga diharapkan mampu beradaptasi dengan fenomena perubahan iklim yang sudah terbendung lagi seperti sekarang ini.
Pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat dalam membendung ancaman perubahan iklim menjadi sangat dibutuhkan, terutama ketika terdapat kebuntuan kebijakan dan program penaggulangan bencana yang belum memadai di level pemerintah.
"Pada level tertentu, masyarakat pesisir sudah harus berpikir untuk melakukan migrasi ke wilayah pemukiman penduduk yang lebih aman. Pada titik inilah pemerintah daerah harus mampu menjawab kebutuhan lahan pemukiman baru dan bagi masyarakatnya," pungkasnya.[mga]