WahanaNews Banten | Komedian Tukul Arwana mengalami pendarahan otak baru-baru ini menjadi perbincangan publik. Karenanya, banyak masayarakat yang bertanya-tanya penyebab dan cara mencegah pendarahan otak.
Beberapa jenis makanan ini disarankan untuk dihindari diduga menjadi penyebab pendarahan otak dan mesti dihindari. Sebab, jika sudah terserang penyakit pendarahan otak maka berakibat fatal untuk kesehatan anda.
Baca Juga:
Simak Pertolongan Pertama untuk Orang Terkena Pendarahan Otak
Tentu kita semua sepakat mencegah terjadinya pendarahan otak jauh lebih baik daripada mengobati. Lalu bagaimana cara mencegah pendarahan otak?
Berdasarkan penyebabnya, perdarahan subarachnoid bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu pendarahan subarachnoid traumatic dan non-traumatik.
Pada perdarahan subarachnoid traumatik, biasanya terjadi karena adanya cedera kepala yang bersifat berat. Misalnya, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, ataupun tertimpa dengan keras di bagian kepala.
Baca Juga:
Hindari Hipertensi dan Pendarahan Otak, Masyarakat Diminta Mulai Terapkan Pola Hidup Sehat
Sedangkan untuk pendarahan subarachnoid non-traumatik, perdarahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak didahului cedera.
Penyebab terjadinya perdarahan subarachnoid non-traumatik paling sering adalah pecah aneurisma otak yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan menipisnya dinding pembuluh pembuluh darah.
Alhasil, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan perdarahan, serta membentuk gumpalan darah di ruang subarachnoid selaput meningen.
Selain makanan, ada sejumlah hal yang sebaiknya juga dihindari untuk mencegah terjadinya pendarahan otak.
Misalnya hindari kebiasaan merokok, tekanan darah yang terlalu tinggi, kecanduan alkohol hingga riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
Mengutip dari Solopos.com, Tapi jangan khawatir, ternyata mengatur pola makan bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah pendarahan otak terjadi.
1. Makanan Olahan
Penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi bisa menjadi faktor risiko seseorang terserang peradarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari jenis makanan yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, misalnya makanan olahan dan jenis makanan kalengan.
Pasalnya, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat secara drastis dan memicu hipertensi.
2. Kopi dan Kafein
Agar lebih sehat dan terhindar dari perdarahan subarachnoid, mulailah untuk membatasi asupan kopi dan makanan lain yang banyak mengandung kafein. Nyatanya, mengonsumsi kafein secara berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
3. Alkohol
Selain hipertensi, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga disebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami perdarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting membatasi, bahkan menjauhi alkohol.
Nyatanya, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, termasuk perlemakan hati alias fatty liver.
Nah jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi terkena pendarahan otak:
Sakit kepala parah yang tiba-tiba
Kelemahan pada lengan atau kaki
Mual, muntah
Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
Kesulitan menelan
Kesulitan menulis atau membaca
Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
Apatis, mengantuk
Kehilangan kesadaran
Linglung, mengigau
Indera pengecap yang tidak berfungsi normal
[Tio]