WahanaNews Banten | Keren sekali. Jembatan kaca yang selama ini menjadi wahana wisata populer di kawasan pegunungan Eropa dan Amerika bakal hadir di Indonesia, tepatnya di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.
Jembatan kaca yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu akan berlokasi di area Seruni Point, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.
Baca Juga:
Wali Kota Semarang Minta Disbudpar Lengkapkan Fasilitas Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo
Jembatan ini berjenis suspended-cable, sepanjang 120 meter dan selebar 3 meter. Ketinggian dari jurang 80 meter.
Mengutip WahanaNews.co, Kamis (21/10/2021), dari jembatan kaca ini, wisatawan bisa melihat panorama Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. Berdiri menjulang di atas jurang menjadi faktor ketegangan saat melintasi wahana wisata di ketinggian itu.
"Tahap pengerjaannya dalam kurun waktu 11 bulan dengan dua anggaran yakni anggaran tahun 2021 dan anggaran tahun 2022," kata Joko Purnomo, perekayasa madya mewakili Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, di Kabupaten Probolinggo, Senin (18/10/2021), seperti yang dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:
Kunjungan Wisman Ke Jatim Meningkat 263,11 persen
Pembangunan jembatan kaca itu juga disertai dengan pembangunan sejumlah fasilitas yang menambah kenyamanan wisatawan, seperti tempat parkir, shuttle area, kafe, sampai amphitheater.
"Untuk kelancaran proses pembangunannya, kami bersama Pemkab Probolinggo akan melakukan sosialisasi publik," ujar Joko.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan, Pemkab Probolinggo sangat mendukung penuh progres pembangunan jembatan kaca di Seruni Point.
"Hal terpenting adalah pembangunan jembatan kaca harus benar-benar berkualitas dan terjamin keamanannya. Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan dengan tim yang menangani pembangunan jembatan kaca itu," katanya.
Ia berharap pembangunan jembatan kaca itu membawa manfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas pada umumnya, kemudian keuntungan lain adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Bromo Tengger Semeru. [Rin/Tio]