WahanaNews.co | Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan sejumlah pihak telah mendompleng nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) guna melancarkan terlaksananya balap Formula E di Jakarta.
Pras, sapaannya mengatakan upaya tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi saat ini KPK tengah menyelidiki gelaran Formula E.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," kata Pras dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).
Ia mengatakan dirinya tetap mendukung KPK melakukan penyelidikan penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta.
Pras meyakini lembaga antirasuah pasti sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga laporan terkait Formula E diproses.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektiflah dalam persoalan ini," ujarnya.
Pras juga mengatakan upaya lembaga penegak hukum itu telah sejalan dengan usulan hak interpelasi yang diajukan oleh 33 anggota DPRD DKI Jakarta.
"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik. Bukan kepentingan politik," kata politikus PDIP tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo (Bamsoet) membeberkan lima lokasi alternatif untuk gelaran Formula E di Ibu Kota. Lima lokasi itu adalah Pantai Indah Kapuk, Sudirman, Jakarta International Stadium (JIS), Jiexpo Kemayoran dan Ancol.
" Sudirman, PIK, JIS, Jiexpo Kemayoran, Ancol, ini yang akan kami suggest ke Presiden untuk memilih," kata dia yang juga politikus Golkar dan Ketua MPR itu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11).
Pada kesempatan yang sama, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo menyatakan pihaknya akan melakukan studi kelayakan ke lima lokasi tersebut. Ia mengatakan keputusan lokasi ada di tangan Jokowi selaku presiden.
"Mudah mudahan sebelum natal sudah ada keputusannya. Kita kan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, dan beliau lah yang akan mengambil keputusan," katanya. [gab]