WahanaNews Banten | Semakin populernya uang kripto membuat jenis aset kripto semakin banyak. Indonesia pun tak mau kalah dan akan meluncurkan koin digital 'Made In Indonesia'.
CEO Indonesia Digital Cooperatives (IDM Co-op) M Chairul Basyar mengatakan pihaknya akan meluncurkan token kripto pada 28 Oktober 2021. Koin tersebut akan dikembangkan dengan project digitalisasi UMKM melalui koperasi hingga pengembangan superapps.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson Minta Koperasi Kembangkan Kualitas SDM untuk Kemajuan
Basyar menjelaskan saat ini mata uang kripto semakin menjadi primadona. Tak pelak koin andalan dari kripto yaitu Bitcoin saat tembus di harga Rp 734 juta per koinnya. Tidak hanya itu, aktivitas bursa kripto di DeFi (Decentralize Finance) maupun exchange semakin ramai dan menunjukkan peningkatan.
"Saat ini dalam mencari untung trading, kripto pun bisa dijadikan solusi sebagai pembiayaan proyek suatu perusahaan atau lembaga bahkan komunitas. Dengan cara meluncurkan token utilitas, investor membeli token untuk membiayai proyek pencipta token yang nantinya bisa menciptakan keuntungan bagi investor melalui naiknya harga token yang diinvestasikan tersebut," kata Basyar dalam keterangan tertulis, Sabtu (09/10/2021).
Dia menjelaskan, salah satu tujuan diluncurkannya token kripto tersebut untuk membiayai proyek yang sudah disusun untuk dijalankan. Proyek yang saat ini dikerjakan adalah membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital koperasi di Indonesia, melakukan edukasi sistem keuangan digital secara merata, dan membuat aplikasi super.
Baca Juga:
Divonis 6 Tahun Bui, Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Hasan Ajukan Kasasi
"Aplikasi super diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang di dalam satu genggaman semua bisa terhubung melalui messenger, bertegur sapa melalui media sosial, produktif dengan marketplace, dan serba mudah dengan fintech-nya. Jadi dalam satu aplikasi semua ada, dan ini koperasi kami ingin persembahkan untuk Indonesia," ungkap Basyar.
Basyar mengatakan token kripto ini dapat dijadikan komoditas bukan sebagai alat pembayaran, dan berharap ke depannya koperasi IDM mampu membantu sesama koperasi yang ada di Indonesia dari pusat hingga ke desa-desa.
"Token IDM yang supply-nya 1 miliar ini bisa dibeli melalui DeFi (decentrize financial) jaringan Binance yaitu Pancake Swap. Dan prosesnya bisa melalui exchange yang sudah terdaftar secara legal di Bappebti," katanya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin membeli token tersebut agar tidak lupa untuk melakukan riset mendalam di situs IDM Co-Op.
"Kami bersama Kemendag dan Kemenkop UKM ingin membuat something big terkait digitalisasi. Bahkan pada pertengahan bulan ini, IDM bersama Wamendag Jerry Sambuaga akan mengadakan bersama sebuah event AMA (Ask Me Anything) yang isinya menjawab semua pertanyaan soal ICO tersebut," tutupnya. [Tio]