WahanaNews-Banten | Masyarakat pengguna jalan di kota Tangerang mengeluhkan masih banyaknya mobil bak terbuka dan truk pengangkut sayur dan buah-buahan di Pasar Induk Tanah Tinggi yang memarkirkan kendaraanya di pinggir Jalan Raya Sudirman, Kota Tangerang.
Meski tidak menimbulkan kemacetan parah, kondisi truk dan mobil bak terbuka yang terparkir di pinggir jalan tersebut, cukup menghambat laju kendaraan yang melintas.
Baca Juga:
Polrestabes Medan Berhasil Tangkap 10 Anggota Geng Motor yang Bikin Onar di Medan
Mansur, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas pada jalan utama di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang itu mengaku bingung, terhadap mobil truk yang sering terparkir di pinggir jalan itu.
Pasalnya, keberadaan truk dan mobil bak terbuka yang terparkir di pinggir jalan tersebut, menyebabkan arus lalu lintas sedikit tersendat, lantaran posisinya berada dekat dengan rel perlintasan Commuterline.
"Saya bingung, sering banget truk sama mobil bak terbuka ini parkir di pinggir jalan. Udah tau jalan ini dekat dengan rel kereta, malah parkir disitu, padahal ini kan jalan utama," ujar Mansur dalam keterangannya.
Baca Juga:
Obor PON XXI Tiba di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara
Mansur juga mengeluhkan, kondisi Pasar Induk Tanah Tinggi yang kerap menjadi titik kemacetan, lantaran panjangnya antrean kendaraan yang ingin masuk ke dalam pasar induk tersebut.
"Kalau menurut saya sih kayanya sudah enggak cocok lokasi Pasar Induk di Tanah Tinggi. Soalnya pasar induk ini enggak luas, jadi kendaraan yang mau masuk saja harus mengantre sampai ke pinggir jalan," kata dia.
Berdasarkan pantauan terlihat beberapa mobil truk dan mobil bak terbuka terparkir di dua sisi Jalan Raya Sudirman.
Beberapa mobil truk tersebut membawa komodity buah dan sayur yang ingin diantar ke Pasar Induk Tanah Tinggi. Dan sisanya tedapat truk yang tidak bermuatan, karena ingin mengangkut komodity dari pasar itu.
Salah seorang supir truk terbuka yang membawa komodity buah mengatakan, dirinya memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan itu, karena kendaraan di dalam pasar Induk Tanah Tinggi sudah banyak.
Nantinya, ketika ia melihat beberapa mobil telah keluar dari pasar induk itu, ia akan memutar balik kendaraannya untuk bergantian masuk ke dalam pasar induk.
"Saya memarkirkan kendaraan saya disini karena di dalam sudah tidak ada tempat lagi, sedang banyak mobil yang bongkar muat. Jadi saya mengantre dulu, nanti kalau beberapa kendaraan sudah keluar, baru saya masuk," ucap salah seorang pemilik mobil truk yang memarkirkan kendaraanya di seberang Pasar Induk Tanah Tinggi, karena menunggu antrean masuk ke dalam pasar.
"Saya sudah sering saya antar komodity kesini, jadi sudah hapal, kalau lagi ramai di dalam, mau tidak mau harus menunggu dulu jadinya di pinggir jalan ini," pungkas supir truk yang membawa komodity buah dari Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
julian sihite