WahanaNews Banten | Para petani buah naga di Desa Mako, Kabupaten Buru, Maluku merasakan naiknya produksi dan peningkatan omzet ini.
Salah satu petani, yakni Sugiyono, mengungkapkan bahwa ia beralih memanfaatkan listrik dari PLN untuk meningkatkan produksi buah naganya.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Sebelum pakai listrik PLN saya cuma mengandalkan sinar matahari saja untuk penerangan. Alhamdulillah listrik PLN kini sudah menjangkau kebun buah naga kami, kami bisa membuat instalasi pencahayaan lampu untuk menerangi tanaman buah naga dan menciptakan peluang hasil produksi," ungkap Sugiono, dikutip dari rilis PLN, Sabtu (09/10/2021).
Dengan adanya cahaya lampu, Sugiono menjelaskan, maka bibit buah naga mendapatkan lingkungan yang mendukung pertumbuhannya.
"Dengan cahaya lampu maka masa pertumbuhan buah naga kami berkesinambungan dan tentu saja dapat meningkatkan omzet kami," beber Sugiono dikutip dari Liputan6.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ambon, Yusrizal mengatakan saat ini terdapat 20 petani buah naga yang tertarik menggunakan program Electrifying Agriculture dari PLN di Mako, Kabupaten Buru.
Yusrizal mengungkapkan bahwa sudah ada 20 petani buah naga di Mako, Kabupaten Buru yang menghubungi kami terkait dengan program Electrifying Agriculture ini.
"Hal ini menunjukan bahwa program ini telah berhasil membantu peningkatan produktivitas hasil panen buah naga para petani sehingga menarik minat para petani lainnya," paparnya.