WahanaNews - Tanjunglesung |
Nelayan asal Pandeglang, Banten nyaris tewas saat perahu yang digunakannya hancur diterjang gelombang tinggi laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Ciroyom yang berbatasan dengan perairan laut Kabupaten Cianjur pada Jumat (7/10/2022).
Korban diketahui bernama Herdiansyah (34) warga Kampung Muaradua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusi, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
"Nyawa nelayan ini berhasil diselamatkan setelah ada nelayan lainnya yang menemukan korban tengah terombang-ambing di tengah lautan bersama bangkai perahunya," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Jumat (7/10/2022).
Informasi yang dihimpun, kecelakaan laut yang menimpa seorang nelayan ini berawal Herdiansyah menyewa perahu milik Entis Sutisna alamat warga Kampung Kalapacondong, RT 05, RW 01, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, (6/10/2022).
Setelah itu, korban pun akhirnya melaut seorang diri dari Pantai Ujunggenteng menggunakan perahu bernama lambung Kausar 13. Awalnya kondisi cuaca cukup bersahabat, namun saat di tengah laut cuaca kemudian berubah gelombang pun bertambah tinggi.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Saat kapal mencoba kembali ke darat tiba-tiba datang gelombang tinggi yang menerjang perahu tradisional yang digunakan Herdiansyah. Akibatnya perahu tersebut terguling dan porak poranda, sementara korban mencoba menyelamatkan diri dengan memegang bagian kapal yang masih terapung.
Beruntung datang nelayan yang tengah mencari ikan laut ke lokasi di mana korban terombang-ambing bersama bangkai kapal yang digunakannya. Nyawa korban pun berhasil diselamatkan dan sudah dievakuasi ke darat dalam kondisi sehat.
"Yang terpenting nyawa korban berhasil diselamatkan meskipun kapal dan mesinnya tidak bisa dievakuasi karena keterbatasan perahu yang mengevakuasi Herdiansyah di tengah laut," tambahnya.
Okih mengimbau kepada para nelayan yang hendak melaut untuk selalu waspada dan tidak memaksakan jika kondisi cuaca tidak mendukung apalagi dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca di tengah laut sangat ekstrem seperti hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi.[mga]