WahanaNews - Tanjunglesung | Bangkai monster cumi-cumi berukuran besar sepanjang 14 kaki terdampar di Scarborough Beach di Cape Town, Afrika Selatan. Ahli menyebut cumi-cumi raksasa ini dikenal sebagai Architeuthis dux, yang merupakan spesies penghuni laut dalam.
"Meskipun cumi-cumi besar lainnya ada, saya cukup yakin ini adalah cumi-cumi raksasa sejati," ujar Mike Vecchione, seorang ahli zoologi invertebrata National Oceanic and Atmospheric Administration kepada Live Science, dikutip Sabtu (27/8/2022).
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Para ahli kemudian mengumpulkan sampel jaringan dari bangkai cumi-cumi raksasa ini di Pantai Scarborough. Dan sampel jatingan yang dikumpulkan akan segera diperiksa oleh para peneliti di Museum Afrika Selatan Iziko, Gregg Oelofse, manajer pesisir Kota Cape Town.
Cumi-cumi raksasa yang terakhir kali terdampar di Afrika Selatan berukuran sekitar 11,5 kaki. Itu masih lebih kecil dari cumi-cumi yang baru saja terdampar. Namun begitu, ukuran cumi-cumi raksasa ini masih jauh lebih kecil dari cumi-cumi terbesar di dunia.
Untuk diketahui, cumi-cumi terbesar di dunia pernah terlihat dan dilaporkan berukuran 43 kaki. Tapi sayangnya hingga saat ini tidak jelas penyebab kematian cumi-cumi raksasa, tetapi para ilmuwan menduga itu mungkin karena ditabrak oleh baling-baling kapal.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
“Tapi ini sulit dibuktikan tanpa saksi. iteratur menunjukkan bahwa mereka muncul ke perairan yang lebih dangkal karena mereka menampilkan perilaku yang disebut migrasi vertikal diel,” kata Dylan Clarke, seorang ilmuwan kelautan dan kurator di Museum Afrika Selatan Iziko.
"Dengan kata lain, mereka menjelajah ke perairan yang lebih dangkal pada malam hari untuk mencari makan dan bermigrasi kembali ke perairan yang lebih dalam pada siang hari," terangnya.
Cumi-cumi raksasa sebagian besar terlihat di pantai Selandia Baru dan pulau-pulau Pasifik, di sisi timur dan barat Atlantik Utara, dan di Atlantik Selatan di sepanjang pantai Afrika.
Monster laut dalam tidak pernah difoto hidup-hidup sampai tahun 2002 dan hanya tertangkap kamera untuk pertama kalinya pada tahun 2006. Berkat sifatnya yang sulit dipahami, makhluk-makhluk itu dikelilingi oleh legenda dan dianggap sebagai Kraken.
"Ketersediaan informasi tentang cumi-cumi raksasa relatif buruk dan didasarkan pada hewan mati atau sekarat yang telah terdampar di pantai atau ditangkap dengan jaring pukat komersial,” kata Clarke.
Cumi-cumi raksasa mampu tumbuh hingga 43 kaki panjangnya dan beratnya bisa mencapai satu ton. Tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang cumi-cumi raksasa karena mereka hidup di beberapa bagian laut yang paling tidak ramah dan terdalam.
Cumi-cumi raksasa adalah invertebrata terbesar di planet ini dan telah ditemukan di semua lautan dunia. Mereka memiliki delapan kaki dan dua tentakel panjang yang mereka gunakan untuk menangkap mangsa.
Makhluk itu bergerak melalui lautan dengan menyedot air melalui mantel mereka sebelum memaksanya keluar melalui bagian belakang tubuh mereka. Bersama sepupu mereka, Cumi-cumi Kolosal, cumi-cumi raksasa memiliki mata terbesar di dunia.
Mata mereka dapat mengukur diameter hingga 10 inci dan membantu mereka menangkap mangsa di kedalaman laut. Cumi-cumi raksasa bertahan hidup dengan pola makan ikan, udang, dan cumi-cumi kecil lainnya.[mga]