WahanaNews-Tanjunglesung | Kucing sphynx termasuk ras yang sangat unik karena tidak memiliki bulu.
Meski sebenarnya, kucing sphynx masih memiliki bulu yang sangat pendek dan sangat sedikit.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Uniknya, kucing sphynx memiliki nenek moyang yang berasal dari wilayah Amerika Utara dengan iklim dingin.
Setelah kucing Ontario melahirkan anak kucing yang tidak berbulu pada pertengahan tahun 1960-an, dua pasang anak kucing sphynx yang terpisah lahir dari pemilik di Minnesota dan Toronto.
Berkat upaya para peternak kucing saat itu, silsilah kucing sphynx dapat berkembang pesat seiring waktu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, kucing sphynx tidak memiliki bulu karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan rambut dengan protein keratin saat keluar dari folikel.
Pada kucing sphynx, bulu masih terbentuk, tetapi memiliki struktur yang lebih rapuh dan menjadi mudah rusak dan rontok.
Mutasi genetik ini dapat terjadi pada kucing secara alami, tetapi pembiakan selektif untuk sifat ini sejak tahun 1960-an telah menghasilkan jenis sphynx.