Tanjunglesung.WahanaNews.co | Kondisi sepanjang Pantai Karoeng hingga Pantai Citeureup Pagelaran-Pandeglang, Banten dipenuhi dengan lumpur. Air pantai berubah warna menjadi cokelat.
Berdasarkan informasi pantauan di Pantai Karoeng, Kamis (12/5/22), air pantai berwarna cokelat tersebut terhampar hingga sepanjang sekitar 17 km. Akibatnya, pantai tersebut menjadi tidak bagus untuk dipandang.
Baca Juga:
Momen Mengharukan di Banten, Siswi SD Pilih Bawa Pulang Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah
Salah satu pedagang, Masbarno mengatakan, lumpur tersebut berasal dari dasar laut yang terbawa arus air. "Lumpur dari dasar laut ke bawa ke pinggir, dasar laut banyak lumpur," ujarnya, Kamis (12/5/2022).
Masbarno mengungkapkan, kondisi pantai keruh ini sudah lama terjadi. Hal itu juga ditambah adanya PLTU Labuan. "Lumpur dari dulu sudah ada, tapi cepat hilang karena belum ada bendungan PLTU," ungkapnya.
Menurutnya, air pantai yang tercemari lumpur cepat hilang. Namun, setelah ada PLTU, lama hilangnya. "Tadinya ini lumpur nggak lama adanya, berhubungan ada bangunan PLTU, jadi lumpur hanya ngendak di sini aja," terangnya.
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
Kondisi pantai yang keruh itu pun menyebabkan pedagang merugi lantaran sepi pengunjung. Salah satu pedagang bakso, Eneng mengatakan, pengunjung kembali pulang saat melihat kondisi pantai keruh.
"Rugi atuh ini mah, nggak ada pengunjung yang beli, paling yang beli sekitaran warga sini ajah. Pengunjung datang kan yang di lihat laut dulu. Kalau lihat lautnya jelek yah pulang lagi," ungkapnya.
Sementara, salah satu pedagang kopi lainnya, Barno mengatakan, kondisi sepi pengunjung sudah lama terjadi. Menurutnya, di objek wisata lain sudah mulai ramai.
"Di sini sudah 3 tahun sepi pengunjung sejak tsunami dan corona. Harusnya tahun ini ramai, tapi malah nggak," imbuhnya.[mga]