"Untuk pemilik kapal belum diketahui. Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui pemilik kapal sehingga bisa segera dievakuasi dari bibir pantai Widuri," ungkap Sunadi.
Tak berapa lama berselang, misteri kapal tanpa awak itu akhirnya terungkap. Seseorang yang mengaku sebagai agen kapal tongkang berukuran 115 meter itu bertamu ke kantor Satuan Polair Pemalang. Kepada polisi, si agen menceritakan kronologi terdamparnya kapal raksasa ini di Pantai Pemalang itu.
Baca Juga:
Diduga Kepala SD Negeri di Kecamatan Badiri Tapteng Gelar Pertemuan Misterius Saat Jam Sekolah
Kapal induk atau tug boat yang menyeret tongkang ini mengalami gangguan mesin pada Senin. Dugaannya, penggeret membelit baling-baling sehingga tug boat tak bisa bergerak.
Lantas, terpaan gelombang laut menyebabkan tali penghubung tongkang dengan tug boat putus. Akibatnya, kapal raksasa tanpa muatan dan awak ini hanyut hingga ke pantai yang dianggap keramat.
Dua kapal ini terpisah. Kapal induk atau tug boat yang mesinnya bermasalah juga hanyut lebih jauh ke arah timur, tepatnya di pantai Batang.
Baca Juga:
4 Zodiak Ini Benci dengan Perubahan, Kamu Termasuk?
"Jadi tidak ada yang menghubungi ada kapal terdampar karena awaknya sendiri terkatung-katung di tengah laut," ujar Sunardi, Rabu (30/1/2019).
Informasi yang diperoleh kepolisian, kapal raksasa ini berangkat dari Indramayu, Jawa Barat, menuju Kalimantan. Tongkang hendak mengangkut batubara untuk dikirimkan ke pemesan.
Sayangnya, sesampai perairan utara Pemalang, tug boat bermasalah. Akhirnya, kedua kapal ini terdampar di tempat berbeda.