Saat ini jadi kebiasaan, ada risiko terkena GERD atau gastroesophageal reflux disease. GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik atau berbalik (refluks) ke kerongkongan. Jika ini dibiarkan, GERD akan memicu komplikasi.
2. Sakit tenggorokan
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Asam lambung yang berbalik ke kerongkongan akan mengiritasi jaringan. Akibatnya, timbul sakit tenggorokan, batuk kering dan mengi. Efek lanjutan dari GERD biasanya berupa rasa panas di dada, sakit tenggorokan, mual hingga muntah.
s3. Berat badan naik
Belajar dari pengalaman di Ramadan tahun-tahun sebelumnya, tak jarang orang justru mengalami kenaikan berat badan setelah puasa. Salah satu faktornya adalah kebiasaan tidur setelah bersantap.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Kenapa? Lebih banyak kalori yang dikonsumsi daripada yang dibakar. Tubuh kurang aktif bergerak sehingga menimbun lemak. Sebelum tidur setelah sahur Anda bisa melakukan berbagai kegiatan misalnya mengaji, salat, sampai membersihkan rumah.
4. Sembelit
Berikan jeda selama 3 jam setelah makan. Jika tidak, makanan tidak bisa dicerna dan diserap sempurna sehingga kemungkinan tubuh tidak banyak mendapatkan nutrisi. Kemudian proses pengosongan lambung terhambat sebab Anda tiduran atau tubuh dalam posisi berbaring. Kondisi ini akan memicu sembelit atau susah buang air besar.