WahanaNews - Tanjunglesung | Laut adalah tempat yang indah untuk dikunjungi saat cuaca panas. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa makhluk lain juga hidup di air.
Pada sore hari tangga 15 Agustus, sebuah keluarga Prancis sedang berenang di pantai Teluk Nipah di Pulau Pangkor, Malaysia. Tiba-tiba, putra mereka yang berusia 5 tahun menjerit kesakitan.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Setelah mendengar teriakan anak itu, orang-orang yang dekat dengan anak itu membawanya kembali ke pantai. Saat itulah mereka menyadari bahwa bocah itu telah disengat ubur-ubur.
“Saat dibawa ke darat, bocah itu jatuh pingsan, dan keluarganya membawanya ke Klinik Kesehatan Pangkor," ujar Kapolsek Manjung ACP Nor Omar Sappi.
Sekitar pukul 19.30, kepala polisi mengatakan dia menerima telepon dari klinik yang memberitahukan bahwa korban telah dipastikan meninggal.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Menurut BERNAMA, pemeriksaan terhadap korban menunjukkan sengatan tentakel di beberapa bagian tubuhnya, yakni perut, tangan kiri, dan kaki kiri.
Hasil otopsi pada korban di RS Seri Manjung menunjukkan bahwa penyebab kematiannya adalah karena racun ubur-ubur, dan telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Berbicara tentang masalah ini, direktur departemen Perikanan Perak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat memastikan spesies ubur-ubur yang menyengat anak itu karena mereka tidak dapat menemukan ubur-ubur selama survei mereka di daerah tersebut.
Namun, menurut survei mereka sebelumnya selama bertahun-tahun, mereka percaya bahwa itu bisa jadi ubur-ubur surai singa, ubur-ubur kotak, atau man o' war Portugis.
Mereka menambahkan bahwa mereka akan berbicara dengan pihak berwenang setempat tentang memasang papan nama untuk memperingatkan pengunjung pantai tentang ubur-ubur berbahaya di perairan.
Dinas Perikanan juga mengimbau masyarakat untuk memotret ubur-ubur (sambil menghindarinya) jika melihat ada di perairan dan mengirimkannya ke dinas.[mga]