WahanaNews - Tanjunglesung | Pengunjung kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, diimbau untuk mewaspadai munculnya ubur-ubur laut yang tentakelnya bisa menyengat.
Kemunculan ubur-ubur diketahui sejak Sabtu (9/7/2022) kemarin. Pengunjung diminta agar tidak panik ketika tersengat.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
"Iya sudah mulai muncul ubur-ubur. Kemunculan ini terjadi rutin setiap tahun pada bulan Juli sampai pertengahan September biasanya," ujar Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono, Minggu (10/7/2022).
Ia mengatakan, sudah ada sejumlah masyarakat yang terkena sengatan ubur-ubur.
"Kemarin sudah ada yang tersengat ada sekitar 14 orang, di Pantai Kukup, Sepanjang, Krakal, dan Pantai Pulangsawal," ungkapnya.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Ia menjelaskan, antisipasi imbauan langsung maupun melalui media sosial milik SAR sudah dilakukan agar pengunjung waspada.
"Wisata pantai tetap aman, asal pengunjung mematuhi imbauan dari petugas. Misalnya lebih baik menjauhi ubur-ubur," tegasnya.
Biasanya, lanjutnya, ubur-ubur tidak sengaja dipegang atau tersentuh wisatawan karena memang bentuknya tipis berwarna biru.
Binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, dengan tubuh berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun, jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas.
"Obat sudah kita siapkan, tabung oksigen juga sudah siap," imbuhnya.
"Kalau kena (tersengat) langsung dibersihkan dengan air biasa, atau air laut. Yang pasti tentakelnya jangan sampai menempel," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdianto mengatakan, petugas SAR setiap hari saat musim ubur-ubur melakukan patroli pantai dan mengubur impes tersebut guna mengurangi korban sengatan impes.
"Carilah posko sar terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama," ungkap Suris.[mga]