WahanaNews - Tanjunglesung | Penampakan hiu dilaporkan menjadi makin umum di sejumlah perairan beberapa pantai New York, Amerika Serikat (AS). Salah satunya, penampakan hiu yang umum di pantai Long Island pada musim panas ini.
Melansir dari AP, Minggu (31/7/2022), dilaporkan, setidaknya ada lima kejadian hiu menggigit perenang dan peselancar sejak Juni lalu. Meski tidak ada korban jiwa, penampakan hiu tersebut mendorong para pejabat untuk sementara menutup beberapa pantai untuk berenang.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Beberapa di antaranya mulai dari Rockaway Beach di New York hingga Smith Point County Park di Long Island.
Direktur Regional untuk Sistem Taman Negara Bagian di Long Island, George Gorman menyebut, interaksi hiu baru-baru ini sebagai hal yang 'luar biasa namun tidak biasa'.
Hiu-hiu bukanlah hal yang baru di perairan New York. Sebut saja seperti Hiu Harimau Pasir, Hiu Pasir, dan Hiu Abu-abu adalah spesies hiu yang umum ditemukan berada di perairan dekat pesisir. Tapi, sepanjang abad lalu, Negara Bagian New York hanya mendokumentasikan 13 serangan hiu di perairannya.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Gorman menilai serangan hiu baru-baru ini lebih karena sebuah kesalahan. Pasalnya hiu, diyakini para ilmuwan, tidak memangsa manusia.
"Kami pikir itu ada hubungannya dengan ikan menhaden, dengan ikan bunker yang dekat dengan pantai dan hiu hanya membuat kesalahan," ujar Gorman.
Dugaan terkait populasi ikan bunker itu pun diutarakan Direktur Eksekutif Museum Sejarah Alam South Fork, Frank Quevedo. Frank mengatakan faktor yang berkontribusi terhadap lonjakan penampakan hiu adalah peningkatan kualitas air dan populasi ikan bunker yang berkembang pesat karena upaya konservasi.
"Ketika ada sumber makanan di dekat pantai, mereka akan mendekati pantai untuk memakannya," kata Frank.
Dia mencatat bahwa pada 2019, New York mengesahkan Undang-Undang untuk melindungi menhaden Atlantik yang merupakan sumber makanan utama bagi banyak spesies seperti lumba-lumba, paus, tuna, anjing laut, bass bergaris, dan hiu.
"Ini semua pertanda positif bahwa ekosistem laut sehat," kata Pengawas Ahli Biologi Kelautan untuk Departemen Konservasi Lingkungan, Chris Scott, dalam konferensi pers Senin (25/7).
"Dan itu penting karena hiu adalah spesies kunci yang mengatur keanekaragaman spesies, kelimpahan, distribusi, habitat laut," imbuh dia.
Upaya konservasi juga telah menyebabkan peningkatan populasi hiu di tempat lain di daerah timur laut AS. Misalnya di New England, populasi anjing laut yang meningkat besar diketahui menyebabkan lonjakan kunjungan hiu putih besar.
Meski dinilai risiko serangan hiu tetap sangat rendah, Gubernur New York Kathy Hochul mengarahkan lembaga negara bagian untuk meningkatkan pengawasan hewan tersebut.
Badan-badan negara bagian telah menambahkan penjaga pantai dan mengerahkan helikopter, drone, serta kapal untuk memantau hiu di sepanjang pantai.
Para pejabat mengatakan mereka masih melihat kehadiran tetap orang-orang yang datang ke pantai Long Island.
Di satu sisi, kehadiran hiu-hiu yang makin umum itu tak menghalangi beberapa pengunjung pantai untuk masuk ke air. Meskipun demikian, mereka telah diimbau untuk tidak berenang jauh.[mga]