Kondisi ini, lanjut Tarjono, secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," imbaunya.
Baca Juga:
Supermoon Picu Banjir Rob di Jakarta Utara, BPBD: Lima RT dan Tiga Ruas Jalan Terdampak
Tarjono menambahkan, untuk bibit siklon tropis biasanya berdampak pada potensi cuaca ekstrim seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
"Gelombang tinggi ini yang dapat mempengaruhi banjir rob semakin buruk," pungkasnya.[mga]