WahanaNews-Tanjunglesung | Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) di Provinsi Banten, kontruksinya sementara berhenti.
Melansir dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Kamis (17/03/2022), jalan tol sepanjang 83,67 kilometer ini direncanakan tuntas seluruhnya pada Kuartal II-2024 mendatang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Jalan Tol Serpan terbagi menjadi 3 Seksi yaitu Seksi 1 Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang.
Dari ketiga seksi tersebut, baru Seksi 1 yang menyelesaikan tahap konstruksi dan telah beroperasi sejak November 2021 lalu.
Sementara untuk Seksi 2 progres konstruksinya mencapai 21,73 persen dan pembebasan lahan 83,23 persen.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sedangkan Seksi 3 progres pembebasan lahannya mencapai 67,3 persen dan masih belum masuk pada tahap konstruksi.
Pada proses pembangunannya, terdapat beberapa kendala yang dialami Jalan Tol Serpan, seperti realisasi lalu lintas saat ini masih di bawah target.
Lalu lintas yang masih rendah ini sangat bergantung kepada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Di mana saat ini pengembangannya belum signifikan. Sehingga ke depannya diperlukan upaya percepatan dan intensifikasi pengembangan KEK Tanjung Langsung.
PT Wijaya Karya Serang Panimbang selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) saat ini juga belum dapat melanjutkan konstruksi tol Serpan.
Karena masih menunggu persetujuan loan agreement dengan CEXIM untuk pelaksanaan konstruksi Seksi 3 yang direncanakan akan mulai pada Juli 2022.
Adapun bila nanti pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tuntas seluruhnya, kegiatan perekonomian di daerah Provinsi Banten dan sekitarnya diharap dapat berkembang.
Terutama untuk mendukung pengembangan KEK Tanjung Lesung serta peningkatan kawasan pariwisata di daerah Panimbang. [rda]