Kehadiran jalan tol ini diharapkan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dengan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Setelah rampung seluruhnya, Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung.
Baca Juga:
Reses Terakhir, Ahmad Ushtuchri Beri Pesan Ini untuk Pemilih Milenial
Dari sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam, nantinya bisa terpangkas menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam.
Menurut Koentjahjo, Seksi 3 yang merupakan porsi pemerintah diharapkan bisa semakin mempercepat pengadaan tanah untuk dapat segera terselesaikan.
"Seksi 3 tersebut telah mendapatkan dukungan pendanaan Loan China, kontraktornya sudah mendapatkan hasil pelelangan, dan hasil proses loan tinggal menunggu persetujuan penandatanganan diharapkan pada April 2022 sudah dapat ditanda tangani dan diterbitkan SPMK konstruksinya," pungkasnya.
Baca Juga:
Peduli Warga Penderita Tumor, Anggota DPRD Riau Fraksi PDI-Perjuangan Turun Gunung
Sebagai informasi, pengusahaan Jalan Tol Serang-Panimbang dilaksanakan oleh PT WIKA Serang Panimbang selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan biaya investasi sebesar Rp 8,58 triliun.
Untuk porsi BUJT yakini Seksi 1 dan 2 mulai dari Serang-Cileles sepanjang 50,67 kilometer. Sementara pemerintah turut andil memberikan dukungan pada Seksi 3 Cililes-Panimbang sepanjang 33 kilometer. [rda]