Tanjunglesung.WahanaNews.co | Pemudik atau wisatawan yang hendak menuju Pandgelang diimbau untuk berhati-hati saat melewati Tanjakan Bangangah.
Pasalnya, Tanjakan Bangangah terkenal dengan jalur ekstrim dan rawan kecelakaan.
Baca Juga:
Nelayan Banten Manfaatkan Musim Panen Ikan Teri untuk Ekonomi Keluarga
Meski demikian, Tanjakan Bangangah merupakan jalur alternatif menuju Jiput, Menes, Labuan, dan objek wisata Pantai Carita dari Pandeglang, Banten.
Tanjakan Bangangah yang terletak di Kampung Kadu Hileud, Desa Banjarwangi Pulosari, merupakan salah satu tanjakan ekstrem di Pandeglang.
Tanjakan Bangangah memiliki sudut ketinggian yang curam dengan panjang lintasan kurang lebih 500 meter. Tidak jarang, di tanjakan tersebut sering terjadi kecelakaan lantaran kendaraan tidak kuat menanjak.
Baca Juga:
Pemudik Padati Kabupaten Pandeglang, Banten, Jelang Lebaran 2024
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat melewati tanjakan Bangangah, Kapolsek Pulosari, Iptu Erwin Heryadi mengimbau kepada pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan aman.
"Cek kendaraan lebih dahulu," tegas Kapolsek Erwin, Sabtu (30/4/22).
Selain kondisi kendaraan sehat dan layak jalan, Erwin juga mengimbau pemudik atau wisatawan untuk tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas.
Tidak hanya itu, ia menegaskan, pengemudi yang akan melewati tanjakan Bangangah diminta tidak menggunakan gigi yang besar.
Menurutnya, kejadian mogok di tengah-tengah tanjakan dan kecelakaan karena sering menggunakan gigi besar.
"Pada saat melewati tanjakan Bangangah, usahakan jangan pakai gigi yang besar. Lebih baik pelan, gigi yang kecil kita sampai," paparnya.
"Jangan sampai ada kejadian seperti tahun-tahun kemarin. Kendaraan besar nyampe tengah baru oper ke gigi satu. Dari situ rata-rata terjadi kecelakaan," tambahnya.
Selanjutnya, saat hendak turun dari tanjakan, Erwin juga mengatakan jangan sampai menggunakan gigi besar. Sebab, jika menggunakan gigi besar, akan susah untuk melakukan pengereman, apalagi jika muatan cukup banyak.
"Minimal menggunakan gigi dualah untuk mobil kecil pada saat naik dan turun," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada saat mudik Lebaran 2022, satuan Kepolisian Sektor (Polsek) Pulosari akan berjaga 24 Jam. Hal itu dilakukan untuk mengatasi hal-hal terjadinya kecelakaan.
"Kita siapkan anggota dari bawah begitupun di atas. Antisipasi buat turunan kalau dari atas, dari bawah antisipasi untuk tanjakan," pungkasnya.[mga]