Banten.WahanaNews.co, Pandeglang - Sejumlah nelayan di Perairan Tanjung Lesung hingga Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sejak sepekan terakhir telah memanen ikan teri, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di daerah tersebut.
"Hari ini kami memanen ikan teri mendapatkan penghasilan Rp5 juta," kata Ma'ruf (45) seorang nelayan Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang, Minggu (21/4/2024).
Baca Juga:
Kantor Imigrasi Kendari Tuntaskan Paspor Calon Jamaah Haji Sultra 2024
Panen ikan teri di pesisir Perairan Tanjung Lesung dipastikan pendapatan ekonomi nelayan relatif baik karena dari hasil penjualan ikan teri antara Rp3 sampai Rp5 juta/hari.
"Kami sendiri menjual ikan teri sekitar 200 kilogram dengan harga bervariasi antara Rp30 ribu sampai Rp100 ribu/kilogram," kata Ma'ruf menambahkan.
Menurut dia, cara nelayan memanen ikan teri itu dengan bagan yang terbuat dari bambu dan jaring serta menggunakan lampu neon dibangun di tengah laut di Perairan Tanjung Lesung.
Baca Juga:
Komitmen Kantor Imigrasi Malang Tingkatkan Kualitas Pelayanan untuk Masyarakat
Dimana bagan itu nantinya dijadikan tempat berkumpulnya populasi ikan teri, karena terdapat sinar lampu neon sehingga ikan teri masuk ke dalam jaring tangkapan nelayan.
Para nelayan untuk memanen ikan teri di bagan itu dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 7.00 WIB pagi, namun nelayan menjual hasil tangkapan pada tengkulak di tengah laut di Perairan Tanjung Lesung dan tidak dilakukan pelelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat.
Adapun, jenis ikan teri di Perairan Tanjung Lesung itu beragam di antaranya jenis teri putih di tingkat nelayan dijual Rp50 ribu/kg, teri hideung Rp80 ribu/kg, teri gepeng Rp30 ribu/kg, teri kepala merah Rp150 ribu/kg, teri petrik Rp30 ribu/kg, teri siki nangka Rp25 ribu/kg dan lainnya.