KAI berencana mengoperasikan hingga 27 trainset LRT Jabodebek per hari dimana dalam satu trainset terdiri dari 6 unit kereta. Dengan demikian, akan terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 114.000 pelanggan per hari.
Dalam kondisi normal, 1 trainset LRT Jabodebek berkapasitas 740 pelanggan dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri. Namun jika kondisi padat, LRT Jabodebek dapat menampung 1.308 pelanggan.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Terdapat 18 stasiun yang akan dilewati LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Saat ini, stasiun-stasiun tersebut sedang dalam tahap pemasangan sistem ticketing dan fasilitas yang ada di stasiun seperti lift, eskalator, tangga manual, toilet, PSD (Platform Screen Door), announcer di stasiun dan di dalam kereta otomatis yang dikendalikan dari pusat, hingga ruang pemeriksaan kesehatan untuk menunjang kenyamanan pelanggan.
Sampai dengan Januari 2022 progres LRT Jabodebek sudah mencapai 78,78 persen. Pada Januari - Mei, LRT Jabodebek akan dilakukan test commissioning. Lalu, dilanjutkan dengan trial run pada Juli hingga Agustus, dan dipastikan akan diresmikan pada 17 Agustus 2022.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Joni mengajak kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu dalam menggunakan LRT Jabodebek karena seluruh sistem, prasarana, dan sarana LRT Jabodebek dikawal oleh konsultan-konsultan yang berpengalaman.
"Nantinya, pengoperasian LRT Jabodebek diharapkan mampu mempermudah masyarakat untuk bepergian serta mendorong pertumbuhan ekonomi pada kawasan yang dilalui," pungkasnya. [rda]