WahanaNews-Tanjunglesung | Untuk memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang jatuh pada Kamis (03/03/2022). Umat Hindu maupun non-Hindu biasanya mengirimkan ucapan melalui pesan singkat, media sosial, maupun kartu ucapan.
Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, I Gede Pitana mengatakan, Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Isaka atau Tahun Baru Saka, yang berdasarkan perhitungan kalender Hindu. Penanggalan Isaka dimulai 78 tahun setelah tahun masehi.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Tahun baru tersebut dilakukan dengan melakukan introspeksi diri dengan cara menyepi.
“Tahun baru itu dirayakan dengan melakukan introspeksi diri, sehingga kita melaksanakan dengan cara yang sepi atau menyepi yang merupakan cara terbaik untuk introspeksi diri, jadi orang introspeksi diri akan lebih bagus jika dalam sepi, tidak dalam ramai-ramai,” terangnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (28/02/2022).
Itulah sebabnya, Tahun Baru Isaka diperingati dengan menyepi selama 24 jam. Hal ini ditandai dengan larangan amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan).
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
“Sebenarnya semua itu bermakna saatnya kita untuk mencari diri ke dalam, tidak keluar, dan mengendalikan api-api yang ada dalam diri, seperti api kemarahan, api dengki, dan sebagainya, itu makna yang sesungguhnya dari Nyepi,” jelasnya.
Ucapan selamat Hari Raya Nyepi