WahanaNews - Tanjunglesung | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengimbau pelaku pelayaran di pantai selatan mewaspadai gelombang tinggi guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami minta semua pelaku pelayaran di pesisir selatan waspada dengan ketinggian gelombang mencapai enam meter itu," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat (24/9/2022).
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Berdasarkan laporan BMKG bahwa cuaca buruk di pesisir selatan Lebak dengan ketinggian gelombang 4-6 meter yang terjadi 23-24 September 2022.
BPBD Kabupaten Lebak sudah menyampaikan kepada relawan, pelaku pelayaran, nelayan, pemilik hotel, aparatur kecamatan hingga kelompok sadar wisata.
Penyampaian cuaca buruk tersebut agar dapat mewaspadai gelombang tinggi di pesisir selatan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
"Kami berharap pelaku pelayaran, seperti kapal tongkang, kapal nelayan dan kapal pelayaran mewaspadai cuaca buruk di pesisir selatan," katanya.
Ia juga meminta para wisatawan yang akan mengisi liburan akhir pekan di pesisir selatan agar mematuhi peraturan petugas.
Para wisatawan dilarang berenang di sekitar pantai karena khawatir terseret gelombang tinggi disertai angin kencang.
Kecelakaan wisatawan yang meninggal dunia sepanjang 2022 tercatat tiga orang terseret gelombang tinggi.
Dengan demikian, BPBD Lebak meminta wisatawan akhir pekan agar tidak berenang di sekitar pantai, termasuk warga pesisir juga tak melakukan aktivitas pesisir pantai.
"Peringatan kewaspadaan itu, karena gelombang cukup tinggi juga disertai angin kencang," pungkasnya.[mga]