WahanaNews-Banten| Pada tahun ini, PLN menargetkan 200 karyawannya untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui program Pegawai Tugas Belajar (PTB).
Dalam program ini, para pegawai PLN akan dikirim ke berbagai universitas ternama.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Di antaranya University of Oxford dan Imperial College London di Inggris, Colombia University di Amerika Serikat, National University of Singapore (NUS) di Singapura, serta The University of Melbourne dan The University of New South Wales di Australia.
Hal itu sebagai penguatan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan teknologi, model bisnis, ekosistem ketenagalistrikan, dan transisi energi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya mendukung perkembangan pegawai dengan memberikan pendampingan studi setiap tahun.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pada 2022 tercatat 117 pegawai telah melanjutkan studi magister dan doktoral.
Pada tahun ini ditargetkan 200 pegawai dan bertambah menjadi 250 orang pada 2024.
"Untuk membangun PLN menjadi perusahaan yang kokoh dan agile, kami membutuhkan sumber daya manusia terbaik di setiap bidang," kata Darmawan.
PTB merupakan program berkelanjutan dengan menargetkan 15 persen pegawai PLN berpendidikan Master dan PhD.
Darmawan melihat tantangan ke depan akan semakin besar seiring transisi energi dan masuknya energi baru terbarukan (EBT) ke dalam sistem PLN.
Sumber daya manusia yang punya skill set mumpuni dalam bisnis dan teknologi kelistrikan terbaru dibutuhkan PLN.
"Selama tiga tahun terakhir, PLN telah melakukan transformasi perusahaan dan berhasil mendigitalisasi seluruh proses bisnis dan mengakomodasi listrik EBT. Program tugas belajar ini adalah bagian dari proses besar itu," ujarnya.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan perseroan memberikan pendampingan penuh untuk pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan.
Hingga Juni 2023, sebanyak 144 pegawai PLN melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
"Perseroan membutuhkan banyak ahli-ahli baru di berbagai bidang, terutama untuk bidang EBT, Smart Grid, dan interkoneksi yang akan menjadi tulang punggung bisnis PLN di masa depan," ucapnya.
Didi optimistis sumber daya manusia PLN masa depan mampu melanjutkan transformasi mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, hingga distribusi.
"Ini adalah upaya perseroan sebagai investasi manusia untuk masa depan," katanya.
Selain itu, pada 2024 PLN akan menggandeng berbagai mitra pembiayaan studi lainnya dalam memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk dapat melanjutkan studinya.[ss]