Banten.WahanaNews.co, Lebakkk - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sebanyak 773 kasus demam berdarah dengue (DBD), dan empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Rabu (28/2/2024), mengatakan saat ini kasus DBD patut diwaspadai menyusul curah hujan tinggi juga terkadang kemarau sehingga mudah berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga:
Pemko Batam Bahas Update Investasi dan Pengembangan PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh
Pihaknya minta masyarakat dapat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) barang-barang bekas juga menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di dalam lingkungan rumah.
Kegiatan PSN dinilai lebih murah dan efektif, karena secara langsung dapat memutuskan mata rantai penyebaran kasus DBD.
"Jika dilakukan PSN maka jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD itu," katanya menjelaskan.
Baca Juga:
Dinkes Balikpapan Minta Warga Tetap Waspada Meski Kasus DBD Menurun
Menurut dia, pihaknya menginstruksikan ke seluruh petugas surveilans puskesmas untuk memantau dan mengendalikan vektor populasi nyamuk Aedes aegepty dengan melakukan kunjungan rumah warga.
Selama ini, kasus penyebaran DBD cukup mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan pencegahan agar tidak berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
Sebelumnya, kasus DBD tanggal 15 Februari tercatat 610 orang dan empat orang meninggal dunia.