WahanaNews-Banten | Melalui Program Jabar Smile, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menggandeng beberapa pihak untuk mengajak masyarakat beralih ke energi terbarukan. Pelayanan bundling kelistrikan dan produk berbasis tenaga listrik diperkenalkan kepada masyarakat untuk mendukung program transisi energi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha memaparkan bahwa pihaknya telah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dengan mitra Jabar Smile terbaru. Mitra tersebut akan bersinergi dalam peralihan produk dan kendaraan listrik di Jawa Barat.
Baca Juga:
Terapkan Transformasi Layanan, Gangguan Listrik di Jabar Turun 20,3 Persen
“Program kendaraan listrik nasional ini bukan hanya program PLN saja, ini program pemerintah termasuk dengan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik SPKLU itu juga disediakan pemilik merek (kendaraan listrik),” ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri Jabar Smile Festival di Kiara Artha Park, Jl. Banten, Kota Bandung, Minggu (17/7).
Dia menambahkan, ketersediaan listrik PLN Jawa Barat cukup melimpah untuk mendukung peralihan masyarakat ke kendaraan listrik dan produk berbasis energi listrik lainnya. Bahkan cadangan energi lsitrik mencapai 40 persen.
“Jadi kami perhitungkan sampai 2024 kendaraan listrik maupun peralatan listrik yang masuk itu Insya Allah tidak ada masalah,” tuturnya.
Baca Juga:
Transformasi Layanan, Gangguan Listrik di Jabar Turun
Terlebih, saat ini PLN Jawa Barat memiliki lima Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan menargetkan menambah di tiga lokasi. Yaitu Istana Bogor, Unit PLN di Bekasi, dan satu SPKLU akan ditentukan oleh Dinas ESDM Jawa Barat. Tak hanya itu, Tasikmalaya dan Jatinangor juga menjadi pertimbangan untuk pembangunan SPKLU.
Agung menjelaskan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan energi listrik dalam perjalanan. Pasalnya, kendaraan listrik memiliki daya tempuh yang jauh dalam satu kali pengisian daya.
“Karena kendaraan listrik ini ‘kan berbeda. Mobil Hyundai itu sekali cas dia bisa 400 KM daya tempuh. Jadi sebetulnya masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan baterai di jalan. Itulah sebabnya kenapa infrastruktur (SPKLU) itu tidak harus seperti SPBU, ada di setiap 2 Kilometer. Kalau motor itu bahkan di Alfamart Indomaret juga bisa,” tegasnya.