Banten. WahanaNews.co - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Suahasil Nazara mengapresiasi serta mengingatkan pada penerima (awardee) program PLN Leadership Award 2023 agar selalu bekerja dan berdedikasi untuk negara.
“Jadi kalau Anda bekerja, Anda bekerja sebagai negara, kalau dikatakan negara harus hadir, PLN menghadirkan negara,” kata Suahasil saat memberikan sambutan dalam PLN Leadership Award 2023 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dalam sambutannya, Suahasil menyampaikan bahwa para awardee program telah mengemban tanggung jawab sebagai para pemimpin perusahaan yang bertujuan untuk menyediakan listrik terjangkau bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengimbau para awardee agar bekerja dengan baik untuk meningkatkan tata kelola perusahaan guna menjadi lebih baik lagi.
“Targetnya adalah menyediakan listrik dalam suatu pengusahaan yang tata kelolanya baik sebagai wakil dari negara, saya ingin Anda mencamkan itu," ujar Suahasil.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bukanlah perusahaan yang dimiliki pihak tertentu, melainkan hanya dimiliki oleh negara. Dengan itu, kepentingan masyarakat Indonesia akan kebutuhan listrik yang terjangkau harus selalu diutamakan.
"Rakyat Indonesia membentuk NKRI dan rakyat itu memberi tugas ke negara. Karena kita bagian dari negara kita dapat tugasnya dari rakyat. Anda adalah leaders yang diminta menjalankan tugas itu," ujarnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo memberikan apresiasi kepada para awardee, sekaligus menegaskan komitmen perseroan untuk terus menjalankan tugas utamanya sebagai badan usaha milik negara (BUMN).
Ia menyampaikan bahwa PLN telah berhasil memangkas utang perusahaan Rp65 triliun dalam dua tahun terakhir. Efisiensi kinerja keuangan serta perbaikan tata kelola perusahaan turut menyejahterakan karyawan perusahaan.
"Kalau bekerja di swasta, PT yang mencari keuntungan, titik, tidak ada komanya. Kalau kita cari keuntungan betul ini adalah korporasi, kita adalah DNA, karakternya, harus bergeser menjadi korporasi tadi, beliau melontarkan ini bukan perum lagi ya, ini adalah PT, tapi juga menyediakan listrik yang andal dan negara hadir. Jadi ini tugas yang sangat kompleks," katanya pula.[ss]