WahanaNews Banten | Tahukah kamu, Banten memiliki tanaman khas dan dijadikan maskot. Namanya kokoleceran. Apakah kamu pernah mendengar? Nama Latin maskot Banten ini adalah Vatica bantamensis.
Simak nih penjelasannya.
Baca Juga:
Guru Besar IPB Sindir LSM yang Koar-koar Anti Sawit
Dikutip faperta.untirta.ac.id, kokoleceran. merupakan flora identitas provinsi Banten. Tanaman kokoleceran merupakan tanaman langka yang keberadaannya sangat misterius.
Hal itu terkait dengan status kokoleceran yang masuk dalam konservasi “Endangered” (terancam punah). Oleh karena itu, diperlukan upaya pemerintah dan masyarakat dalam upaya melestarikan tanaman kokoleceran.
Kokoleceran merupakan pohon yang mampu tumbuh hingga setinggi 30 m. Di bagian batang yang muda biasanya ada bulu-bulu halus dan lebat.
Baca Juga:
Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan Otak dan Persendian
Sementara itu, daun kokoleceran menjorong atau melanset, dengan tangkai daun yang panjangnya mencapai 2,2 cm. Perbungaannya malai dan terdapat di ujung daun atau di ketiak daun. Bunga kokoleceran bisa memanjang hingga 7 cm loh.
Bagaimana dengan buah? Tanaman endemik ini memiliki buah agak bulat dan mempunyai tangkai yang pendek sekitar 5 mm panjangnya. Pada buahnya terdapat biji yang berdiameter mencapai 1 cm. Cara perkembangbiakan pohon kokoleceran adalah dengan biji.
Tanaman ini berkerabat dekat dengan resak hiru (Vatica rassak). Batangnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan pembuatan kapal.
Jika kamu ingin melihat tanaman ini, ada satu tempat di mana tanaman ini masih bisa ditemukan, yakni Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. [Tio]