WahanaNews Banten | Walikota Bogor, Bima Arya dinobatkan sebagai pemimpin dan tokoh peduli literasi Bogor.
Gelar itu diberikan oleh Penasehat Forum Taman Bacaan Indonesia, Syarif Yunus di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pusaka, Tamansari, Kabupaten Bogor, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga:
Guru Honorer yang Lapor Ada Pungli di SDN Cibeureum 1 Ternyata Bukan Guru Biasa
Penyematan gelar itu berlangsung bersamaan dengan kunjungan Bima Arya ke TBM Lentera. Dalam acara tersebut Bima terlihat sempat berdialog dengan anak-anak.
"Semua anak harus memiliki cita-cita dan impian yang diyakini dan dimulai dari satu kata yaitu membaca. Tidak ada orang yang hebat tanpa membaca, semua harus membaca. Tidak mungkin seseorang meraih cita-cita dan mimpinya jika tidak memulainya dengan membaca," kata Bima Arya dari laman resmi Pemerintah Kota Bogor, Senin (01/11/2021).
Bima juga memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak . Menurut Bima anak-anak harus membaca buku dengan pendampingan orang tua.
Baca Juga:
Wali Kota Bogor Bima Arya Minta Pejabat Disdik Benahi Sistem PPBD 2023
Sebagai tahap awal, kata Bima, anak-anak diberi kesempatan untuk membaca buku apa saja yang disenangi, tetapi diutamakan membaca buku yang memberikan inspirasi dan motivasi.
"Menjadi kewajiban para orang tua untuk mengarahkan dan memberikan penjelasan serta pemahaman agar tumbuh minat anak untuk membaca sejak kecil," tuturnya.
Menurut Bima setiap buku yang dibaca anak-anak mengandung dampak yang baik, salah satunya meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Selain itu, membaca adalah jalan menuju sukses, semakin banyak buku yang dibaca akan memberikan dampak yang positif bagi anak-anak.
Selain memberikan motivasi kepada anak-anak, Bima juga diketahui menyumbangkan beberapa koleksi buku miliknya. "Terus membaca buku dan jalani pendidikan tinggi sejauh yang bisa diraih," ujar Bima.
Sementara, menurut Syarif Yunus kehadiran Bima Arya dalam pencanangan Kampung Literasi Sukaluyu bisa memberikan motivasi kepada anak-anak. Kampung Literasi Sukaluyu merupakan satu dari 30 TBM yang diminta Kemendikbud-Ristek untuk menyelenggarakan kampung literasi.
Selain anak-anak, TBM Lentera Pusaka juga menerima para ibu buta aksara untuk belajar membaca dan juga menerima anak-anak difabel. [Tio]