WahanaNews Banten | Chief Executive Officer (CEO) WahanaNews, KRT Tohom Purba, meluncurkan 8 media regional baru, Rabu (22/9/2021), demi semakin melekatkan diri dengan pembacanya di berbagai daerah.
Dalam acara launching yang digelar secara hybrid, daring dan luring, di Ruang Serbaguna Kantor Redaksi WahanaNews, Jalan Warung Buncit Raya 10-B, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu Tohom menyampaikan, akselerasi informasi di era digital sekarang ini sudah menyentuh hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
“Maka, kita harus menangkap fenomena itu dengan kesigapan ekstra, demi melekatkan diri sekaligus memuaskan kebutuhan pembaca WahanaNews di setiap wilayah,” katanya.
Sementara ini, lanjut Tohom, WahanaNews membuka 8 media regional dulu, yakni di Provinsi Aceh (serambi.wahananews.co), Provinsi Sumatera Utara (sumut.wahananews.co), Kabupaten Dairi (dairi.wahananews.co), Provinsi Riau (riau.wahananews.co), Provinsi Jambi (jambi.wahananews.co), Provinsi Banten (banten.wahananews.co), Provinsi Jawa Barat (jabar.wahananews.co), dan Provinsi Papua (papua.wahananews.co).
Menurutnya, WahanaNews pun berencana membuka kembali 20 media regional, yang bakal diluncurkan bulan depan, Oktober 2021.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
“Pergerakan ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa WahanaNews itu adalah media yang tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana,” kata Tohom.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar WahanaNews bisa menjadi media yang terpercaya, objektif, dan mengedepankan optimisme bagi seluruh masyarakat Indonesia, dengan --antara lain-- senantiasa menghindarkan diri dari informasi palsu (fake news) dan tak terjebak pada berita bohong (hoax).
“Hal terdepan yang harus senantiasa dijaga oleh WahanaNews adalah reputasi positif di mata pembacanya. Dan, menurut saya, reputasi itu hanya bisa dibangun dengan aktivitas yang tidak melahirkan kegaduhan tak masuk akal, tidak menciptakan pergunjingan tanpa dasar, serta tidak memicu kontroversi yang mengada-ada,” pungkasnya.