WahanaNews-Banten | PT PLN (Persero) telah siap menghadapi era industri digital 4.0, hal ini terwujud dari apresiasi yang diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PLN.
Kemenperin memberikan skor 3.5 kepada transformasi digital yang dilakukan PLN.
Baca Juga:
60 Kader Pemuda Pancasila Lolos Pileg 2024, Bamsoet: Bukti Kompetensi di Arena Politik
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8) menjelaskan bahwa saat ini sektor industri menghadapi tantangan terutama dalam rantai suplai disebabkan pandemi dan konflik global.
Menghadapi tantangan tersebut, ia melihat implementasi digitalisasi 4.0 di industri bisa menjadi solusi.
"Untuk tahun 2023 kami akan mendorong 7 sektor industri terutama mengimplementasikan program 4.0 sebagai alat pendukung bisnisnya.Kami optimistis ini akan meningkatkan perekonomian kita, mengingat dalam pandemi kemarin secara makro sektor industri tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi," ujar Dody.
Baca Juga:
5 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu di Cimanggis Depok
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjelaskan bahwa transformasi digital adalah salah satu prioritas yang terus didorong oleh Kementerian BUMN.Hal ini dilakukan agar bisnis PLN bisa terangkai secara efisien dan real time dalam pelayanan.
"Arahan Pak Menteri Erick Thohir, kita harus berbenah dan melakukan transformasi digital.PLN ini perannya sangat sentral dan fundamental sehingga harus siap menghadapi era industri 4.0.PLN perannya besar sekali dengan SPKLU, mobil listrik, kendaraan listrik, hingga suplai daya listrik," kata Tedi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan dari 28 BUMN yang hadir dalam penyerahan sertifikat INDI 4.0, PLN menjadi salah satu penerima sertifikat dengan poin tertinggi.Dengan skor 3.5, yang didapat oleh PLN, ini menandakan PLN dalam posisi ready dalam menghadapi era industri 4.0.