WahanaNews-Banten | Direktur Legal dan Manajemen Human Capital Perusahaan Listrik Negara (PLN) Yusuf Didi Setiarto mengatakan Institut Teknologi PLN perlu berbicara di kancah Asia sebagai perguruan tinggi energi yang berwawasan lingkungan.
Hal ini disampaikan Yusuf dalam acara wisuda Magister, Sarjana, Ahli Madya ITPLN angkatan ke-42 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Sebagai anak kandung tentu ITPLN akan didukung penuh oleh PLN. Ini sudah menjadi komitmen kami manajemen PLN, yang ingin hadir secara nyata dan memberikan dukungan penuh, dari bentuk dukungan fisik sampai hal-hal yang memang secara esensial diperlukan untuk menjadi perguruan tinggi berkelas internasional," kata Yusuf, Jumat (19/5/2023).
Selain itu kata Yusuf, PLN juga membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh sivitas akademika untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di grup PLN.
Pada kesempatan itu ia juga memberikan kesempatan kepada tujuh orang lulusan terbaik di wisuda angkatan 42 untuk bergabung menjadi keluarga besar grup PLN, yaitu holding, sub holding dan anak perusahaan. Para mahasiswa tingkat akhir juga diberikan kesempatan magang dan diperhitungkan sebagai kredit.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Mulai semester ini mahasiswa tingkat akhir diberikan kesempatan untuk magang selama enam bulan dan diperhitungkan sebagai kredit. Ini adalah sebuah kemewahan dan keistimewaan," lanjutnya.
Rektor ITPLN, Iwa Garniwa berpesan agar lulusan turut membekali diri dengan soft skill seperti kemampuan komunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, adaptasi dan bertindak efektif.
"Namun juga harus membekali diri dengan soft skil seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, beradaptasi, memimpin dan kemampuan bertindak efektif," kata Iwa.