WahanaNews-Banten | Pemprov Banten pastikan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan sampai Idulfitri 1443 Hijriah aman dan cukup. Selain itu, Pemprov juga memastikan stabilitas harga dapat terkendali dengan baik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, mengatakan Pemprov Banten sudah melakukan monitoring harga dan stok barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar. Seperti di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Secara umum harga-harga masih stabil dan pasokan juga aman. Kecuali harga daging sapi dan daging ayam susah mulai naik," kata Babar Suharso, Kamis (14/4/22).
Monitoring harga dan pasokan kebutuhan pokok di sejumlah pasar dipimpin oleh Sekda Banten Almuktabar dan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso. Ada pula perwakilan dari Kementerian Pertanian, BPOM Serang, dari Polda Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten Aan Muawanah, serta beberapa jajaran pejabat Pemprov Banten.
"Meskipun ada beberapa yang mengalami kenaikan, namun masih dalam kondisi wajar," ujar dia.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ia mengatakan kenaikan disebabkan hukum pasar, permintaan masyarakat yang tinggi terhadap barang kebutuhan pokok. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panic buying.
"Masyarakat dihimbau untuk tidak panik dan tetap tenang, karena stoknya masih aman sampai lebaran nanti," ucapnya.
Harga kebutuhan pokok yang naik, yakni daging sapi dari Rp 110 ribu per kilogram menjadi Rp140 ribu per kilogram. Kemudian harga daging ayam naik menjadi Rp38 ribu sampai Rp 40 ribu dari Rp 34 ribu per kilogram.
Pemprov Banten akan terus memonitoring ke semua daerah guna melihat dan memastikan harga barang-barang di atas tetap terkendali. Babar mengatakan selain kebutuhan pokok, harga dan stok minyak goreng curah di pasaran masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Harga minyak curah masih di atas HET. Saat ini di pasaran sekitar Rp 16 ribu per kiligram. Hal itu dikarenakan stok kiriman yang tersedia di sejumlah agen masih terbatas," ucap dia. [afs]