WahanaNews Banten | Dalam rangka menyambut Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2021 mendatang, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh terus berbenah dan membuat strategi agar Subulussalam kelak menjadi Kota Santri.
Berbagai upaya dilakukan, salah satu adalah kolaborasi antara Kepala SD, SMP di pagi hari dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) sore hari serta Balai Pengajian (BP) pada malam hari.
Baca Juga:
AMM SAKA Meminta PKS di Subulussalam Tidak Menerima TBS Dari PT. Laot Bangko
Penerapan Tilawatil Qur'an dan pendidikan keagamaan atau karakter di kalangan SD dan SMP sederajat juga merupakan program mulia dan ini perlu diterapkan agar seluruh siswa tersebut belajar di sore hari di TPA.
Demikian rangkuman acara Workshop Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Khirulsyah Subulussalam, Kota Subulussalam, Aceh.
Selanjutnya, terkait hal itu, ke depan, kolaborasi antara TK, SD dan SMP sederajat dengan TPA di seluruh seputaran sekolah khususnya Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam perlu dilakukan agar ke siswa SD, SMP dan sederajat bukan hanya mampu membaca Al Qur'an tapi juga pelajaran keagamaan atau karakter.
Baca Juga:
Kejari Subulussalam Dalami Dugaan Korupsi Kasus KONI dan Jual Beli Lahan Desa Darussalam
“Kita perlu melakukan hal itu untuk menghindari anak-anak kita untuk tidak bermain online game dan tidak terpengaruh dengan lingkungan yang semakin menantang,” kata Jaminuddin B selaku Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kota Subulussalam.
Jaminuddin juga menyampaikan bahwa ijazah yang akan dikeluarkan oleh TPA di sore hari, atau BP di malam hari menjadi salah satu pertimbangan untuk kenaikan kelas maupun kelulusan sekolah atau madrasah bagi sekolah formal terutama di bidang pendidikan keagamaan, karakter maupun Al Qur'an, dan hal ini diterapkan di seluruh sekolah dan madrasah Kota Subulussalam.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang ikut hadir membuka acara Workshop MPD bertema Penyelenggaraan Penjaminan dan Pengendalian Mutu Pendidikan Kota Subulussalam.
Dalam sambutan, Ade menyampaikan sangat mendukung kegiatan penerapan Tilawatil Qur'an dan Pendidikan Karakter dengan kolaborasi di semua sekolah sesuai tingkatan agar Kota Subulussalam ke depannya bermutu dan berkualitas serta peserta didik semakin banyak sehingga mimpi Subulussalam sebagai Kota Santri segera terwujud.
“Saya dulu ikut pengajian khusus atau private class. Kalau sekarang TPA sudah bertebar dimana-mana jadi agar semua kepala sekolah untuk segera melakukan kolaborasi ini dan bersinergi. Bukan jamannya lagi kita sendiri-sendiri. Komite sekolah harus ikut bagian untuk memajukan pendidikan dan membantu sekolah yang merupakan milik masyarakat,” ungkap Ketua DPRD itu.
Semua peserta di acara workshop ini berasal dari Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam dengan menghadirkan Narasumber Ustadz Amrullah selaku Wakil Ketua MPD dan Jaminuddin B Ketua MPD Kota Subulussalam.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Khairul BM dan Hartika Yusnan. Semua peserta sangat antusias mengikuti acara hingga selesai.
Dalam sambutan terakhir, Jaminuddin berharap agar semua siswa tetap sekolah di pagi hari, dan belajar di TPA sore hari serta di BP pada malam hari.
“Insya Allah cita-cita kita menjadikan anak kita berkarakter dan mampu Tilawatil Quran akan kita dapatkan untuk masa yang akan datang sehingga tidak ada lagi anak kita yang buta huruf dengan Al Qur'an,” tutup Jaminuddin. (Tio)