WahanaNews-Banten| Kelompok Aktivis Buruh Memberikan Apresiasi Atas Kerja keras Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian yang Mengambil Langkah Cepat Menstabilkan Harga Minyak Goreng , Aktivis Buruh Menilai Subsidi Dan Operasi Pasar Yang Dilakukan Pemerintah Merupakan Langkah Terbaik Dan Harus Dilakukan Karena Akan Membuat Harga Tetap Stabil Dan Perekonomian Tidak Terganggu.
"Ini adalah Langkah Tepat Yang Kami Harus Apresiasi. Bagi Buruh Sama Dengan Masyarakat Pada Umumnya ya Minyak Goreng Adalah Kebutuhan Hari-Hari Yang Boleh Bibilang Tidak Bisa Tidak Ada. Dan Di Tengah Kondisi Buruh Saat Ini Yang Sedang Terpuruk Juga Kebijakan Menstabilkan Harga Menjadi Sesuatu Yang Melegakan," Ucap Wasekjen DPP KSPSI Arnod sihite
Baca Juga:
Apple Janjikan Pabrik Smartphone Mewah di Indonesia dengan Investasi Fantastis
Dijelaskan Arnod, pemerintah di bawah komando Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga sebelumnya mampu menstabilkan harga saat Natal dan Tahun Baru sehingga tidak ada lonjakan.
Minyak Goreng Seharga RP 14.000 Perliter Disebar Di Pasar Mulai Pekan Ini
Dan kebijakan tersebut berlanjut dengan mempercepat implementasi kebijakan harga Minyak Goreng sebesar Rp 14.000 per liter di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Tujuh Permohonan Sengketa Pilkada Provinsi Masuk Ke MK hingga Rabu Sore
"Maka tentu saja ini prestasi yang harus kita apresiasi. Artinya pemerintah hadir dan responsif dengan soal-soal yang ada di masyarakat," ujar Ketua umum Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PPMI KSPSI) itu.
Arnod berharap ke depan pemerintah bisa lebih aktif lagi melakukan operasi pasar. Hal tersebut diakui Ketua Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
"Apalagi buruh yang situasinya masih belum sepenuhnya stabil tentu kalau ada gejolak harga kebutuhan pokok maka akan sangat merepotkan. Bagus juga kedepannya pemerintah bisa lebih aktif lagi melakukan operasi pasar sehingga harga-harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan," pungkasnya.