WahanaNews-Banten | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melantik Pejabat (Pj) Gubernur Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat. Pelantikan kelima Pj Gubernur itu akan dilaksanakan hari ini.
"Iya, benar. Rencana Kamis, 12 Mei, jam 08.00, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Bapak Mendagri Tito Karnavian akan melantik lima Pj Gubernur," kata Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dari daftar nama yang diterima Wartawan, terlihat ada nama Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, yang akan menjabat Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, akan menjabat Pj Gubernur Sulawesi Barat.
Kemudian, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kementerian Dalam Negeri, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw, akan menjabat Pj Gubernur Papua Barat. Selanjutnya Sekda Banten, Al Muktabar, akan menjabat sebagai Pj Gubernur Banten dan Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga, Hamka Hendra Noer, yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur Gorontalo.
Berikut profil kelima Pj) Gubernur Banten yang akan dilantik hari ini:
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
1. Al Muktabar (Pj Gubernur Banten)
Berdasarkan situs resmi Pemprov Banten, Al Muktabar merupakan pria kelahiran Jakarta, 12 Juni 1965. Muktabar tercatat memiliki sejumlah gelar pendidikan dan berbagai pengalaman kerja di pemerintahan.
Berikut profil Muktabar yang dirangkum Wartawan:
Pendidikan:
- S3 Social Sciences The Florida State University (2006)
- S3 Sosial Universitas Padjadjaran Bandung (2004)
- S2 Applied Statistics Polytechnic Institute of New York (1998)
- S2 Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (1996)
- S1 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu (1989)
Pengalaman kerja
- Sekda Provinsi Banten (sampai sekarang)
- Widyaiswara Utama Kemendagri
- Kepala Bidang Kerja Sama Antar Negara di Kemendagri
- Mantan Ketua Umum Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI)
2. Ridwan Djamaluddin (Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung)
Berdasarkan situs Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin menjabat sebagai Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM sejak tahun 2020. Sebelum di Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin sempat menduduki sejumlah jabatan di kementerian dan lembaga.
Pada tahun 2015 hingga 2020, Ridwan Djamaluddin pernah menduduki jabatan di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur (2015-2020) dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi pada tahun 2020.
Selain itu, dia juga sempat menduduki jabatan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi.
Ridwan merupakan lulusan Sarjana Geologi di Institut Teknologi Bandung. Dia melanjutkan pascasarjana di University of Twente Belanda dan menyelesaikan doktornya di Texas A&M University jurusan Geografi.
3. Akmal Malik (Pj Gubernur Sulawesi Barat)
Berdasarkan keterangan di Ditjen Otda Kemendagri, Akmal Malik merupakan pria kelahiran Pulau Punjung Dharmasraya, Sumatera Barat, pada 16 Maret 1970. Dia menjabat Dirjen Otda Kemendagri sejak 9 September 2019 sampai saat ini.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Otda, Akmal pernah menduduki sejumlah jabatan lain di Kemendagri. Dia pernah menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah sejak 1 Maret 2019, Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah pada 2018-2019, Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD pada 2016-2018, Kepala Subdit Aceh, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta pada Direktorat Penataan Daerah Otsus dan DPOD pada 2015-2016, dan Kepala Subdit Otonomi Khusus Wilayah I pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan DPOD pada 2014-2015.
Selain itu, dia juga sempat menduduki jabatan Kepala Subdit Hubungan Antar Lembaga Daerah dan Asosiasi Daerah pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD (2012-2014).
Akmal tercatat sebagai lulusan IPDN. Meski begitu, dia juga pernah menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Ilmu Pemerintahan jurusan Manajemen Pembangunan dan magister di Universitas Indonesia dengan jurusan Perencanaan dan Kebijakan Publik.
4. Hamka Hendra Noer (Pj Gubernur Gorontalo)
Berdasarkan situs Kemenpora, Hamka Hendra Noer lahir di Manado pada 20 Juli 1968. Saat ini dia menjabat sebagai staf ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak 1 Maret 2021.
Sebelum menjabat sebagai staf ahli, Hamka pernah menjabat sebagai Kabid program Kemahasiswaan pada 2008-2009. Dia juga tercatat pernah menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi di tahun 2021.
Hamka mengenyam pendidikan di Universitas Sam Ratulangi. Dia dinyatakan lulus pada tahun 1992.
Hamka lalu melanjutkan studi Magister di Universitas Indonesia (UI) dan lulus tahun 1998. Kemudian, dia mendapatkan gelar doktornya, yakni Doctor of Philosophy (Ph.D) pada tahun 2012 di National University Of Malaysia Bangi-Selangor.
5. Komjen (Purn) Paulus Waterpauw (Pj Gubernur Papua Barat)
Paulus Waterpauw merupakan seorang pensiunan jenderal bintang tiga kepolisian yang lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963. Saat ini, dia menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP sejak 21 Oktober 2021.
Paulus Waterpauw juga tercatat sebagai lulusan Akpol 1987 yang berpengalaman dalam bidang intel. Jabatan kepolisian terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Setelah lulus akpol, ia mengawali karirnya di kepolisian di Polresta Surabaya. Dia juga pernah menjadi Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah pada 27 Desember 1997.
Sebelum ditugaskan ke tanah kelahirannya, Paulus pernah berdinas di DKI Jakarta pada 2000, dengan jabatan Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian karena dikenal pandai di bidang intelijen, Paulus ditugaskan di Papua.
Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Mimika pada 2002 dan Kapolres Jayapura pada 2005. Hingga pada tahun 2014, Paulus Waterpauw memulai karir bintangnya.
Dia menjabat sebagai Kapolda Papua Barat pada 2014 dan Kapolda Sumut pada tahun 2017. Setelah itu, dia sempat ditarik menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti di Lemdiklat Polri.
Sebelum akhirnya kembali menjabat sebagai Kapolda Papua Barat pada 2019 menggantikan Irjen Rudolf Rodja. Pada penghujung karirnya di kepolisian, Paulus Waterpauw sempat menjabat sebagai Kabaintelkam pada tahun 2021 sebelum akhirnya pensiun dari Polri. [afs]